Materi Renang (Gaya Bebas, Gaya Dada, Gaya Punggung, Gaya Kupu-Kupu)

Renang merupakan olahraga yang menyenangkan sekaligus sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh serta menumbuhkan sifat keberanian, disiplin, dan percaya diri. Berenang sudah menjadi hobi setiap orang, khususnya anak-anak dan remaja. Dengan media air berkegiatan dan berolahraga sungguh menyenangkan dan tidak terasa malas jika ingin melakukannya. Namun, renang bisa dikatakan kegiatan yang perlu persiapan, banyak yang harus diperhatikan dan juga harus diawasi bagi anak-anak.

Oleh karena menggunakan air dalam volume yang sangat banyak, akan bahaya jika tidak diawasi. Salah satunya dengan mengajarkan gaya atau gerakan yang bisa dilakukan ketika berenang.
Ada empat jenis gaya renang yang biasa digunakan dalam perlombaan, sebagai berikut.
1. Renang Gaya Bebas (Front Crawl)
2. Renang Gaya Dada (Breast Stroke)
3. Renang Gaya Punggung (Back Crawl)
4. Renang Gaya Kupu-Kupu (Butterfly Style/Dolphin Style)
Olahraga renang semakin lama semakin berkembang dan tersebar luas hampir ke seluruh negara, termasuk Indonesia sehingga bermunculan perkumpulan-perkumpulan renang. Oleh karena itu pada tahun 1908 didirikanlah perserikatan renang seluruh Indonesia dunia, dan dikenal dengan singkatan FINA (Federation Internationale de Natation). Persatuan Renang Seluruh Indonesia disingkat PRSI adalah organisasi yang mengatur olahraga renang di Indonesia didirikan pada tanggal 21 Maret 1951 dengan ketua umun pertama adalah Prof.dr.Poerwo Soedarmo.

1. Renang Gaya Bebas (Freestyle/Front Crawl)
A. Sejarah Renang Gaya Bebas (Freestyle/Front Crawl)
Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno. Di dunia Barat, gaya bebas pertama kali dilombakan tahun 1844 di London. Perenang dari suku Indian dengan mudah mengalahkan perenang dari Inggris. Walaupun demikian, pria Inggris waktu itu menganggap gaya bebas tidak elegan, karena banyak memercikkan air ke sana ke mari. Dalam lomba renang, perenang Inggris tetap mempertahankan gaya dada.
Sewaktu pergi ke Argentina antara tahun 1870 dan 1890, pelatih renang John Arthur Trudgen mempelajari gaya bebas dari penduduk asli Amerika Selatan. Berbagai sumber menyebut angka tahun yang berbeda-beda, tetapi tahun 1873 adalah angka tahun yang paling sering dikutip. Namun di Inggris Trudgen memakai gerakan kaki menggunting seperti gaya samping dan bukan gerakan kaki lurus melecut naik turun seperti gaya bebas yang dikenal orang sekarang ini. Gaya renang campuran yang diperkenalkan oleh Trudgen disebut gaya trudgen.
Gaya trudgen dikembangkan oleh perenang Australia Richmond (Dick) Cavill, putra dari instruktur renang Inggris "Profesor" Frederick Cavill yang menetap di Australia sejak 1879. Frederick Cavill memiliki enam anak laki-laki yang semuanya perenang mahir, Ernest, Charles, Percy, Arthur (Tums), Sydney, dan Richmond (Dick). Ketika Dick dan "Tums" sedang mengembangkan gaya trudgen, mereka berdua melihat Alick Wickham yang berenang dengan gerakan kaki lurus melecut naik turun. Wickham adalah orang Kepulauan Solomon yang tinggal di Sydney. Dalam Kejuaraan Renang Internasional 1902, Richard Cavill memenangi lomba renang 100 yard dengan catatan waktu 58,8 detik. Ketika ditanya nama gaya renang yang dipakainya, menurut salah satu dari anggota keluarga Cavill, "seperti merangkak (crawl) di dalam air". Di kemudian hari, gaya renang yang dikembangkan Cavill disebut gaya krol (crawl).
Pada 1905, setelah bertemu dengan perenang Australia Barney Kieran yang mengadakan tur di Inggris pada 1905, perenang gaya trudgen asal Amerika Serikat Charles Daniels memutuskan untuk menguasai gaya krol Australia yang dipelajarinya dari Kieran. Gaya krol Australia diubah sedikit oleh Daniels menjadi gaya bebas seperti dikenal orang sekarang.
Renang gaya bebas ialah berenang dimana posisi dada menghadap ke permukaan air. Karakteristik renang gaya bebas adalah posisi badan yang berada dalam satu garis lurus dan ketika gerakan pemulihan gerakan kedua tangan di atas permukaan air.
Sumber: Wikipedia

Gambar 1: Teknik Gerakan Renang Gaya Bebas. Sumber: Wikipedia

B. Posisi Badan 
Pada saat berenang menggunakan gaya bebas posisi badan harus telungkup dengan sikap badan, dan mendatar (streamline). Keadaan badan harus rileks, usahakan posisi kepala, punggung, dan tungkai dapat sedatar mungkin dengan permukaan air. Dahi, bahu, tumit dan pantat pada posisi rata-rata air. Posisi badan yang mendatar dan lurus berguna untuk memperkecil hambatan ketika berenang.

C. Teknik Pernapasan 
Pernapasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamline. Putaran kepala untuk pernapasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri, dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik (full). Kemudian setelah istirahat (recovery), kepala segera masukkan ke dalam air dan keluarkan udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat. 

Cara pengambilan nafas adalah sebagai berikut.
  1. Lengan kanan di ayunkan sampai kebelakang pantat. Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kearah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke atas air menuju ke arah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara. 
  2. Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya dengan lengan kanan tadi, lengan kanan bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan air melalui hidung atau mulut.
  3. Sikap awal dari sikap awal berdiri kangkang muka belakang di dasar kolam dangkal.
  4. Badan membungkuk, lengan kanan ke arah depan, lengan kiri ke belakang.
  5. Kepala masuk kedalam air.
Bentuk-bentuk latihan pernapasan adalah sebagai berikut.
  1. Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit (dikolam yang dangkal), rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar leher ke kanan atau ke kiri, pada saat mulut berada di atas permukaan air, hirup udara sebanyak-banyaknya melalui mulut, kemudian putar kembali dan pada saat mulut berada di dalam air keluarkan udara.
  2. Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur di pinggir kolam.
D. Teknik Dasar Meluncur
Luncuran dalam renang gaya bebas pada hakekatnya sama dengan luncuran gaya renang yang lain (kecuali gaya punggung atau telentang), luncuran ada dua macam yaitu sebagai berikut. 
  1. Luncuran pasif luncuran pasif adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang menolong. Luncuran ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1) luncuran dengan pertolongan dua orang. 2) luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya. 3) luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara di dorong tungkainya. 4) luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan pahanya).
  2. Luncuran aktif luncuran aktif adalah ada dua macam yaitu sebagai berikut. 1) luncuran aktif dari dinding kolam, 2) luncuran aktif dari dasar kolam. Latihan meluncur ini dapat dikembangkan hingga kedua belah kaki mampu menempel ke dinding kolam dan sikap ini hanya dapat dilakukan kalau yang belajar sebelum meluncur lebih dahulu masuk ke bawah permukaan air dalam sikap telungkup hingga kedua kaki memungkinkan untuk menolak. Latihan-latihan yang bisa dikerjakan secara berulang-ulang hingga tubuh mampu rileks dan terhindar dari rasa tegang sehingga sering berakibat tubuh memutar.
  • Persiapan, berdiri rapat di tepi kolam dengan sikap membelakangi dinding kolam salah satu lutut ditekuk dan telapak kakinya menempel dinding kolam kedua tangan diluruskan sehingga kedua lengan atas menempel telinga dan kedua ibu jari saling mengikat 
  • Pelaksanaan, bungkukkan badan sehingga kedua tangan dan badan masuk ke dipermukaan air bersamaan dengan dorongan kaki yang nempel di dinding kolam ke depan guna bertolak untuk meluncur biarkan luncuran badan sampai berhenti 
  • Gerakan akhir, setelah badan berhenti segera turunkan kedua kaki sehingga posisi badan berdiri di dalam kolam.
E. Gerakan Kaki 
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan, mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah sebagai berikut.
  1. Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari.
  2. Pada waktu gerakan kaki kebawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
  3. Gerakan kaki keatas dilakukan lemas (rileks) jangan sampai keluar dari permukaan air. 
  4. Gerakan kaki keatas dan kebawah dilakukan secara bergantian.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kaki, antara lain sebagai berikut.
  1. Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
  2. Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk sudut siku-siku kedua lurus lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber gerakan pada pangkal paha.

F. Gerakan Lengan
Gerakan tangan pada renang gaya bebas dibagi menjadi tiga tahap yaitu sebagai berikut.
  1. Gerakan menarik (pull), dimulai dari posisi lurus ke depan, kemudian dengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan.
  2. Gerakan mendorong (push), setelah siku sampai pada bidang vertikal bahu, dilanjutkan dengan gerakan mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
  3. Gerakan istirahat (recovery), setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang, dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air, diikuti lengan bawah dan jari-jari secara rileks, kemudian digeser ke depan di atas permukaan air selanjutnya jari-jari dimasukkan ke dalam air.
Macam-macam bentuk latihan gerakan lengan adalah sebagai berikut.
  1. Latihan gerakan lengan dengan kedua kaki dipegang teman.
  2. Latihan gerakan lengan dengan menjepit pelampung.
  3. Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam. Kaki boleh digerakkan atau tidak.

G. Latihan Koordinasi Gerakan Renang Gaya Bebas
Latihan koordinasi gerakan renang gaya bebas adalah latihan yang terpadu dari semua unsur gerakan yang ada dalam renang gaya bebas. Mulai dari gerakan meluncur yang dilanjutkan dengan gerakan kaki, gerakan lengan, dan gerakan pernapasan dengan seksama, sehingga terwujudlah suatu renang gaya bebas yang baik. Hal yang terpenting dalam gerakan renang gaya bebas adalah koordinasi gerakan. Ini merupakan pengatur keseimbangan dan tenaga penggerak atau pendorong. 
Dalam renang gaya bebas lengan dan kaki tidak bekerja sendiri-sendiri, irama gerakan kaki harus disesuaikan dengan irama gerakan lengan. Pada renang gaya bebas ada berapa macam gerakan koordinasi yang dihitung dari beberapa kali gerakan kaki dalam suatu gerakan lengan lengkap kiri kanan. Ada perenang yang menggunakan dua kali pukulan, empat kali pukulan, enam kali pukulan, dan delapan kali pukulan. Namun yang paling sering digunakan adalah enam kali pukulan. Artinya setiap tiga kali (tiga pukulan) gerakan kaki satu kali gerakan lengan.
Bentuk latihan koordinasi antara lain dengan latihan yang diawali dari posisi berdiri di air pada kedalaman setinggi dada. Lakukan luncuran dengan telungkup ke depan dan gerakan dasar menarik tangan. Perhatian diarahkan pada ketepatan mengambil nafas sambil melakukan gerakan lengan. Melakukan pengambilan napas dari sisi lengan yang melakukan gerakan. Buanglah nafas saat muka berada di dalam air. Usahakan jangan menahan nafas terus menerus.
Ada beberapa variasi yang dapat dilakukan dalam latihan koordinasi gerakan renang gaya bebas yaitu sebagai berikut
  1. Lakukan latihan belajar di atas air di permukaan air. Latihan ditekankan pada ketepatan mengambil nafas dengan gerak lengan.
  2. Latihan dengan dapat dilakukan dengan bantuan pelampung.
  3. Setelah dapat melakukan gerakan di atas dengan baik. Melakukan latihan tanpa menggunakan pelampung.
  4. Lanjutkan latihan dengan gerakan kaki menendang.
  5. Latihan awal dapat dilakukan di kolam dangkal. Setelah mahir lakukan latihan di kolam yang dalam. 
Rangkaian gerakan latihan koordinasi renang gaya bebas secara keseluruhan adalah terdiri dari sebagai berikut.
  1. Posisi badan 
  2. gerakan kaki 
  3. gerakan lengan
  4. gerakan pengambilan nafas 
  5. Koordinasi gerakan keseluruhan
Untuk memahami lebih jelas, silahkan simak video pembelajaran berikut ini.
Sumber: ProSwimwear-Speedo


2. Renang Gaya Dada (Breast Stroke)
A. Sejarah Renang Gaya Dada (Breast Stroke)
Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia.
Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi resiko bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.
Pada tahun 1696, pengarang Prancis Melchisédech Thévenot menulis buku The Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini. Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.
Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian menggunakan gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada.
Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit.
Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.
Gambar 2: Teknik Gerakan Renang Gaya Dada. Sumber: Wikipedia

Renang gaya dada atau gaya katak (breast stroke) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air kedua belah kaki menendang ke arah luar, sementara kedua belah tangan diluruskan di depan kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat di kedepan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. 

Bentuk-bentuk latihan gerakan renang gaya dada yang berhubungan dengan kesehatan adalah lain sebagai berikut. 
A. Gerakan Kaki 
  1. lutut dibengkokkan ke dalam/ditekuk.
  2. Kemudian ditendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka dan dirapatkan.
  3. ulangi urutan gerakan tungkai: tekuk, tendang, rapatkan secara berulang-ulang.
B. Gerakan Tangan
  1. Kedua tangan lurus diatas kepala (kedua telapak tangan saling menempel).
  2. Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri sambil memutar telapak tangan ke arah luar dan tarik ke bawah.
  3. Luruskan kembali.
  4. Ulangi dengan urutan luruskan tangan di atas kepala, gerakan tangan ke samping kiri dan kanan.
C. Mengambil Nafas
Mengambil napas pada renang gaya dada dilakukan pada saat posisi kepala berada diatas permukaan air yakni saat dorongan kedua lengan. Gerakan mengambil nafas biasanya dilakukan 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan, dan ambil nafas.

D. Koordinasi Gerakan Lengan, Tungkai, dan Pernapasan Renang Gaya Dada
Kesalahan yang sering terjadi ketika gerakan renang gaya dada adalah sikap badan kaku badan tidak streamline, cara ayunan kaki tangan dan kaki yang kurang pas, kaki badan kurang rileks dan seimbang, serta tidak diikuti gerakan lanjutan.
Bayangkan dengan melakukan keterampilan yang sesuai dengan tujuan dari gerak renang gaya dada tersebut usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan. yang terjadi.
Untuk memahami lebih jelas, silahkan simak video pembelajaran berikut ini.
Sumber: ProSwimwear-Speedo


3. Renang Gaya Punggung (Back Crawl)
Renang gaya punggung mulai dikenal sejak sekitar tahun 1912. Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh terlentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang nafas dengan mulut atau hidung.
Gambar 3: Teknik Gerakan Renang Gaya Punggung. Sumber: Wikipedia

A. Posisi Tubuh pada Renang Gaya Punggung 
Posisi tubuh pada renang gaya punggung yaitu sebagai berikut. 
  1. posisi tubuh streamline (hampir sejajar dengan permukaan air).
  2. Usahakan agar bisa sedatar mungkin dengan air, sikap ini baru di dapat dilakukan apabila kaki digunakan cukup efektif.
  3. Irama kaki naik turun atau aksi kaki digunakan lebih dalam dibandingkan aksi kaki pada renang gaya bebas.
  4. Sikap kepala pada renang gaya punggung pada dasarnya adalah perenang tidur di air dengan sikap yang rileks tanpa harus mengarahkan pandangan ke mana saja. Namun dapat pula arah pandangan dilakukan dengan toleransi sudut arah pandangan maksimal 45 derajat dengan sikap yang rileks.
B. Gerakan Lengan Gaya Punggung
Gerakan lengan dibagi menjadi tiga fase yaitu sebagai berikut.
  1. Fase menarik (pull), dimulai setelah telapak tangan masuk beberapa inci dari permukaan air sampai titik maksimal, tekuk siku atau telapak tangan tepat berada di samping luar bahu.
  2. Fase mendorong (push), dimulai dari akhir tarikan, dengan mendorong ke belakang dan ke bawah dalam gerakan seperempat lingkaran.
  3. Fase istirahat (recovery), dimulai dari tangan keluar dari permukaan air dengan ibu jari keluar lebih dahulu. Setelah tangan berada diatas bahu (lengan tegak lurus dengan bahu), tangan diputar keluar, lalu masuk ke permukaan air dengan jari kelingking terlebih dahulu. Proses istirahat ini harus dilakukan dengan rileks seirama dengan lengan yang bergerak menarik dan mendorong.
Urutan pelaksanaan gerakan lengan renang gaya punggung adalah sebagai berikut. 
  1. Salah satu ujung kaki dikaitkan dengan pegangan di tepi kolam, kaki yang lain bertumpu pada dinding kolam agak ke bawah untuk memberi kekuatan penyangga badan.
  2. Sikap badan terlentang, muka menghadap ke atas, dengan dagu agak di tarik, dan kedua lengan di sisi badan.
  3. Lengan secara bergantian diayunkan lurus ke permukaan air lampaui kepala, dan masuk ke air dengan posisi lengan di samping kepala.
  4. Setelah tangan masuk ke dalam air, maka dimulailah gerakan menarik dan mendorong air dengan kuat sehingga lengan lurus disisi badan.
  5. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik hendaknya jari-jari tangan dirapatkan.
C. Gerakan Kaki pada Renang Gaya Punggung
Berikut gerakan kaki pada renang gaya punggung.
  1. pada dasarnya gerakan kaki pada gaya ini sama seperti pada gaya bebas dengan sumber gerak pada pangkal paha.
  2. gerak kaki pada gaya punggung harus seimbang dengan perputaran tubuh pada porosnya.
  3. saat kaki bergerak ke atas permukaan air, agar diperhatikan bahwa gerakan itu bukan akibat lutut yang ditarik ke atas sehingga dapat menendang, melainkan tungkai kaki bawah akan menendang dan lucut membentuk sudut pada lutut sebagai akibat turunnya tungkai kaki bawah.
  4. Irama kaki pada gaya punggung untuk jarak 200 m akan lebih dalam dibandingkan yang akan turun di nomor 100 meter.
  5. Daya lentur pergelangan kaki pada gaya ini mempunyai peran yang sangat menentukan untuk melakukan dorongan maju.
D. Pernapasan Renang Gaya Punggung
Meskipun sikap tubuh pada gaya ini dapat memungkinkan setiap orang mengambil nafas kapan saja, tetapi juga untuk menghindarikan kemungkinan terisapnya air terutama melalui hidung. Maka, cara mengambil nafas pada renang gaya punggung sama seperti yang dikerjakan pada renang gaya bebas. Sebagai patokan apabila yang bersangkutan mampu mengambil udara dengan memutar kepala ke arah kanan, seperti disaat gaya punggung mengambil nafas di saat tangan kiri melakukan fase istirahat.

E. Koordinasi Gerakan pada Renang Gaya Punggung 
Pada dasarnya koordinasi gerakan kaki dan nafas bisa dikerjakan setelah menguasai secara akurat dari masing-masing bagian yaitu kaki dan pernapasan.
Untuk memahami lebih jelas, silahkan simak video pembelajaran berikut ini.
Sumber: ProSwimwear-Speedo

4. Renang Gaya Kupu-Kupu (Butterfly Style/Dolphin Style)
Pada akhir tahun 1933, perenang Amerika Serikat bernama Henry Myers berenang gaya kupu-kupu di perlombaan renang Brooklyn Central YMCA. Pelatih renang David Armbruster dari Universitas Iowa meneliti masalah hambatan air sewaktu berenang gaya dada. Pada tahun 1934, Armbruster diduga telah memperbaiki metode mengayunkan lengan ke depan sewaktu berenang gaya dada. Armbruster menyebut gaya "baru" tersebut sebagai gaya "kupu-kupu". Walaupun gaya kupu-kupu sulit dipelajari, perenang gaya kupu-kupu bisa berenang lebih cepat. Pada tahun berikutnya (1935), perenang Jack Sieg dari Universitas Iowa mengembangkan teknik menendang seperti sirip ekor ikan, Sieg berenang dengan tubuh dimiringkan ke salah satu sisi. Ia menyebut tendangannya sebagai "tendangan sirip ekor lumba-lumba". Armbruster dan Sieg lalu bersama-sama mengembangkan kedua teknik ini menjadi gaya renang yang sangat cepat. Satu ayunan lengan kupu-kupu dipadu dengan dua tendangan lumba-lumba. Richard Rhodes mengklaim bahwa Volney Wilson adalah orang yang menciptakan "tendangan lumba-lumba" setelah mempelajari gerakan ikan. Volney Wilson mencoba gerakan barunya di penyaringan wakil Amerika Serikat untuk Olimpiade 1938. Hasilnya, Wilson terkena diskualifikasi.
Sumber: Wikipedia

Renang gaya kupu-kupu merupakan variasi dari renang gaya dada. Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933 dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari renang gaya lainnya perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki. Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat pada gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari gaya bebas. Dibandingkan dengan gaya renang lain perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
Gerakan yang terjadi pada renang gaya kupu-kupu adalah posisi dada menghadap ke permukaan air. Setelah itu kedua lengan ditekankan ke bawah secara bersamaan dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Adapun untuk kedua kaki menendang ke bawah secara bersamaan dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan lumba-lumba. Untuk mengambil nafas, hal yang dilakukan adalah udara dihembuskan dengan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, kemudian udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar permukaan air. 
Gambar 4: Teknik Gerakan Renang Gaya Kupu-kupu. Sumber: Wikipedia

A. Posisi Badan 
Dalam renang kita perlu ingat bahwa badan harus diusahakan sedatar mungkin dengan permukaan air. Pada renang gaya ini terjadi gerakan naik dan turun secara vertikal sesuai dengan irama kaki. Pada renang gaya bebas, renang gaya dada, dan juga renang gaya punggung tidak dijumpai gerakan naik turun seperti pada gerakan renang gaya kupu-kupu. Dengan adanya gerakan naik turun pada renang gaya kupu-kupu, maka tahanan depan akan bertambah. Jadi untuk membentuk posisi yang datar seperti renang gaya yang lain tidak mungkin. Namun haruslah menjaga tahanan depan yang dihasilkan dari renang gaya kupu-kupu ini sekecil mungkin dengan berusaha agar posisi badan atau tubuh sedatar mungkin.

B. Gerakan Kaki 
Gerakan kaki pada renang gaya kupu-kupu sebenarnya sama dengan gerakan kaki pada renang gaya bebas. Bedanya adalah gerakan kaki pada renang gaya bebas digerakkan secara bergantian, sedangkan gerakan kaki pada renang gaya kupu-kupu digerakkan secara bersamaan. Berikut urutan gerakan kaki pada renang gaya kupu-kupu.
  1. posisi atau keadaan kaki lurus sampai dengan telapak kaki.
  2. Gerakan kaki keatas dilakukan dengan membengkokkan kaki pada persendian lutut. Bengkoknya kaki ini tidak besar sehingga hanya sebagian jari-jari kaki saja yang keluar permukaan air. 
  3. Tendangan kaki ke bawah dilakukan dengan keras terutama pada punggung kaki. Dilakukan dengan cara meluruskan kedua kaki dari sikap membengkok.
  4. Tendangan kaki ini masih berjalan, terlihat sikap kaki lurus dari sikap yang bengkok.
  5. Setelah tendangan kaki ke arah bawah selesai atau berakhir, maka kaki digerakkan ke arah atas dari posisi kaki yang lurus, kemudian ditekuk pada persendian lutut.
C. Gerakan Lengan
Gerakan lengan pada gaya kupu-kupu diawali dengan memasukkan kedua lengan ke dalam air. Gerakan lengan dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  1. Menangkap (catch), setelah masuk ke dalam air, lengan digerakkan keluar lalu dilanjutkan dengan gerakan menangkap. Gerakan ini bersama gerakan cambukan ke bawah yang pertama.
  2. Meraih (down sweep) setelah gerakan menangkap, gerakan pergelangan tangan dan siku siku sedikit membengkok kebawah, atau keluar air, dan meraih air.
  3. Menarik (in sweep), tangan ditarik ke dalam dan ke belakang di bawah kepala dekat badan.
  4. Mendorong (up sweep), gerakan ini dilakukan di akhir gerakan menarik untuk mendorong lengan kebelakang dan mengeluarkan lengan dari air.
  5. Pemulihan (recovery), dilakukan setelah melakukan gerakan mendorong caranya dengan mengangkat siku ke atas permukaan air dan memutar sendi bahu untuk memindahkan lengan ke depan.
D. Pengambilan Nafas 
Cara pengambilan nafas pada renang gaya kupu-kupu dilakukan dengan mengangkat kepala ke arah depan dengan menonjolkan bahu ke depan. Gerakan pengambilan napas dilakukan pada saat kaki melakukan tendangan ke bawah dan lengan mendorong ke belakang untuk keluar air. 

E. Koordinasi Gerakan 
Pada gerakan renang gaya kupu-kupu diperlukan juga teknik koordinasi yang seimbang dan tepat gerakan kaki lengan dan pernapasan yang dilakukan secara bersamaan itulah yang disebut teknik koordinasi gerakan. Gerakan kaki dan lengan perlu dilakukan secara sesuai bersama, terutama sewaktu tubuh bergerak naik turun pada permukaan air. Lakukan 2 kali putaran kaki, baik hentakan yang keras maupun lemah pada satu kali putaran lengan. Ketika kaki mendorong, lakukan hentakan lemah sedangkan ketika membuat tendangan kaki, lakukan hentakan keras.
Untuk memahami lebih jelas, silahkan simak video pembelajaran berikut ini.
Sumber: ProSwimwear-Speedo

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Materi Renang (Gaya Bebas, Gaya Dada, Gaya Punggung, Gaya Kupu-Kupu) "

Post a Comment