Asesmen Diagnosis Non Kognitif


Asesmen diagnosis yang dilakukan di awal pembelajaran jarak jauh, dilakukan untuk melihat kondisi siswa baik secara non kognitif maupun secara kognitif.
Asesmen diagnosis non kognitif di awal pembelajaran diberikan pada siswa untuk mengetahui:
  1. Kesejahteraan psikologi dan emosional siswa
  2. Aktivitas siswa selama belajar di rumah
  3. Kondisi keluarga siswa
Dalam melaksanakan asesmen diagnosis di awal pembelajaran, Anda perlu melakukan tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut. Terkait persiapan dan pelaksanaan asesmen diagnosis non kognitif, keterampilan guru untuk bertanya dan membuat pertanyaan dapat membantu guru mendapatkan informasi yang komprehensif dan cukup mendalam. Berikut ini Anda dapat mempelajari tips bagaimana strategi tanya jawab bersama murid dalam asesmen diagnosis non-kognitif.
Sumber: belajar.simpkb.id

Berikut ini adalah contoh asesmen diagnosis non kognitif yang di gunakan di awal pembelajaran.
Mohon perhatian kepada seluruh siswa kelas X dan XI Mapel PJOK. Mengawali pembelajaran di semester 2 yg sedang berlangsung. Penting untuk mengevaluasi kegiatan belajar yang sudah lewat, untuk diagnosis dan perbaikan dalam pembelajaran. Mohon setiap siswa mengisi form dibawah ini dengan jujur, sehingga dapat menggambarkan kondisi yang nyata. Baca, dan pahami pertanyaan dengan baik. 
Semoga pembelajaran BDR  di semester 2, berlangsung lebih baik, menyenangkan dan bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Asesmen Diagnosis Non Kognitif"

Post a Comment