Block dalam Permainan Bola Voli (Jenis-jenis block dan metode latihan block)

A. PENGERTIAN
Dalam olahraga Bolavoli, salah satu teknik dasar yang dikenal adalah block. Teknik ini muncul pada saat lawan melakukan smash dan pemain yang bertahan meloncat di depan net dan merintangkan tangan untuk membendung jalannya bola hasil serangan lawan. Bendungan merupakan pertahanan pertama dari serangan lawan.
Pada dasarnya block adalah sebuah Teknik dengan cara merintangi atau menghalangi musuh ketika sedang melakukan serangan di depan net dengan cara mengangkat lengan tinggi-tinggi di atas jaring, pada tempat yang diduganya menjadi arah jalannya bola. Dalam melakukan block setiap pemain harus memilki koordinasi baik secara individu maupun dengan rekan satu tim untuk menghasilkan block yang baik.

Block adalah kunci pertahanan dalam permainan bolavoli karena berada pada garis pertama dalam membendung serangan lawan. Secara umum dapat mengurangi tingkat efektifitas dari sebuah serangan. Block bisa dilakukan secara tunggal atau berpasangan. Pada perkembangan bolavoli, memblockir adalah keterampilan kecil. Frekuensi penggunaan block menjadi yang paling kecil karena pemain penyerang lawan umumnya tidak selalu konsisten. Seiring berkembangnya waktu maka block menjadi sangat penting karena bertambahnya variasi serangan lawan (Coaches manual for volleyball, 2002). Dalam melakukan block setiap pemain harus memilki koordinasi baik secara individu maupun dengan rekan satu tim untuk menghasilkan block yang baik.
Block dalam bolavoli dapat dibedakan menjadi block tunggal dan block ganda atau berkawan. Menurut Roesdiyanto (1989:56) pembagian teknik dasar Block menurut definisinya: (1) Block tunggal adalah sarana bendungan yang dilakukan oleh satu orang untuk menahan serangan dari pihak lawan. Untuk dapat melakukan teknik Block tunggal dengan baik perlu diperhatikan tahapan-tahapan untuk melakukannya yaitu mengadakan langkah ke kiri atau ke kanan, meloncat ke atas dengan tumpuan dua kaki, mendarat dengan dua lengan untuk menguasai bola, mendarat dengan dua kaki untuk menguasai bola (Gambar 5.1). (2) Block berkawan adalah dengan melakukan dua orang secara bersamaan. Pada block berkawan ini yang paling penting adalah bahwa setiap pemain harus menyesuaikan diri terhadap arah bola dan usahakan tolakan keatas bersama-sama sehingga tangan keseluruhan betul-betul merupakan satu bidang yang luas (Gambar 5.2). Kerja sama yang rapi dan kemauan yang keras dibutuhkan dalam hal ini.

Gambar 5.1. Sikap Saat Melakukan Block Tunggal

B. Gerakan Block Bolavoli

Dalam dunia olahraga aktifitas yang dilakukan hampir keseluruhan adalah aktifitas gerak. Prinsip-prinsip gerakan akan sangat menjadi perhatian dalam hubungannya memperoleh gerak tubuh yang baik dan efisien. Teknik dasar block bolavoli juga memerlukan kajian terhadap gerak yang sangat dalam. Rangakaian gerakan dalam teknik block memerlukan kajian mekanis untuk dapat memperoleh tingkat efisiensi dari gerakannya sehingga penguasaan tekniknya maksimal. Urutan teknik block dalam bolavoli dilaksanakan dengan prinsip- prinsip mekanis untuk melakukan rangkaian terhadap gerakan selanjutnya.
Teknik Block adalah suatu teknik dasar dalam bolavoli yang gunanya untuk pembendung pertama serangan dari lawan. (Roesdiyanto,1989). Penguasaan teknik block sangat dianjurkan sebab dengan memiliki block yang baik akan menjadikan suatu regu bermain dengan efektif dan efisien. Dalam teknik dasar block bolavoli selain penguasaan keterampilan yang baik, diperlukan kondisi fisik tertentu sebagai pendukung pelaksanaan block pada saat permainan.
Dalam olahraga bolavoli, block tentunya memerlukan kondisi fisik yang baik dalam melakuannya. Olahraga bolavoli merupakan olahraga yang mengerahkan kemampuan fisik yang tinggi dikarenakan gerakan-gerakannya sangat kompleks, sehingga menuntut kerja dari berbagai sistem yang terkait dengan fisik akan lebih berat. Ditinjau dari karakteristik geraknya yang membutuhkan koordinasi antara berbagai komponen fisik, maka tuntutan kondisi fisik yang baik akan sangat mendukung. Harsono (1988) “Jadi, sebelum diterjunkan ke dalam gelanggang pertandingan, seorang atlet harus sudah berada dalam suatu kondisi fisik dan tingkatan fitnes yang baik untuk menghadapi intesitas kerja dan segala macam stress yang bakal dihadapinya dalam petandingan.” Komponen kondisi fisik dalam bolavoli terdiri dari daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelentukan kelincahan, daya ledak, dan stamina (Bertucci,1982). Komponen kondisi fisik dalam Block bolavoli akan dijabarkan sebagai berikut. Tinjauan mekanis terhadap rangkaian gerakan block bolavoli adalah sebagai berikut:

1) Sikap awal
Berdiri tegak bertumpu pada kedua kaki menghadap ke net, kedua tangan diletakkan di depan dada dan telapak tangan posisi membuka. Sikap awal untuk menentukan efisiensi gerakan yang dilakukan. Untuk mendapatkan efisiensi gerakan dalam melakukan block maka posisi tangan ditemptkan di depan dada sehingga dapat memperhitungkan ketepatan dengan bola pada saat melakukan block di depan net.
Untuk sikap awal ini menganut pengertian dari hukum kesetimbangan pertama yaitu “Badan selalu dalam keadaan setimbang selama proyeksi dari titik berat badan tersebut jatuh dalam bidang tumpuannya. Hidayat (1997).” Dalam perlakuan sikap awal ini masih menggunakan posisi berdiri dengan tumpuan kaki selebar bahu dan membuat tubuh dalam keadaan setimbang karena sebagai awal persiapan menuju gerakan selanjutnya.

2) Tumpuan Loncatan
Dasar analisis mekanika geraknya menggunakan hukum Kesetimbangan. Untuk perlakuan tumpuan loncatan menggunakan dua kaki untuk menumpu dan ujung kaki sebagai tolakan. Tumpuan kaki pada saat akan melakukan latihan Block di depan net. Bertumpu pada kedua kaki kemudian dorong badan ke atas menggunakan tumit dan kekuatan otot tungkai. Untuk mekanisme gerakan tumpuan loncatan dibutuhkan perubahan luas permukaan tumpuan. Dengan memperkecil bidang tumpuan maka sikap atau posisi tubuh akan semakin labil. Sesuai dengan bunyi hukum kesetimbangan kedua “Stabilitas berbanding lurus dengan luas bidang tumpuannya. (Hidayat,1997).” Untuk melakukan gerakan loncatan diperlukan posisi tubuh yang labil sehingga badan akan lebih mudah digerakkan.
Posisi tungkai diharapkan lurus sehingga tidak menjadi beban pada saat melakukan loncatan ke atas. Loncatan ke atas juga akan dipengaruhi oleh posisi anatomis tubuh pada saat meloncat sehingga dapat menghasilkan loncatan maksimal. Pada saat melakukan tumpuan loncatan untuk block maka seorang atlet bolavoli akan menekuk tungkai dengan sumbu putar pada persendian articulatio genue (lutut) untuk memperoleh kekuatan tolakan. Hal ini sejalan dengan prinsip memperkecil momen inersia dari gerakan tungkai tersebut. Prinsip momen inersia adalah hambatan. Jika hambatan diperkecil dengan cara menekuk lutut pada saat melakukan tumpuan loncatan, maka hambatan gerakan loncatan nya akan kecil sehingga dapat menghasilkan tolakan yang maksimal. Posisi tungkai diharapkan lurus sehingga tidak menjadi beban pada saat melakukan loncatan ke atas. Loncatan ke atas juga akan dipengaruhi oleh posisi anatomis tubuh pada saat meloncat sehingga dapat menghasilkan loncatan maksimal.
Kelincahan dan kecepatan adalah aspek integral dari hampir setiap manuver defensif dan ofensif yang dilakukan oleh pemain voli, Lidor dan Ronie (2010). Dalam olahraga, misalnya dalam bolavoli, seorang pemain bolavoli yang tidak lincah akan sulit mendapatkan bola, dan bila telah mendapatkan bola akan sulit menguasai bola, karena pergerkannya berat dan mudah dimentahkan, karena dia tidak memiliki kelincahan, jadi penting juga seorang atlet memiliki kelincahan. Kelincahan itu sendiri dapat diartikan kemampuan seseorang untuk melakukan perubahan arah dengan cepat dan tanpa kehilangan keseimbangan.
Dalam melakukan block pada saat pertandingan akan terjadi pergeseran posisi sesuai dengan arah serangan dari lawan. Perpindahan tempat yang dilakuakn pemain harus secara cepat agar dapat membendung serangan dari lawan. dalam pertandingan bolavoli terdapat banyak variasi serangan yang digunakan untuk membongkar pertahanan lawan. Dibutuhkan gerakan yang cepat dan kemampuan berpindah dengan singkat agar dapat menjangkau daerah titik serangan lawan. Dalam pergeseran tersebut membutuhkan kelincahan gerak yang cukup baik sehingga pemain mampu mengubah arah gerakan secara cepat sehingga serangan dapat terbendung dengan baik.

3) Loncatan
Gerakan ini dimana gerakan yang lebih dominan gerak putar, misalnya dalam tumpuan loncatan, manfaatkan seluruh segmen tungkai untuk ditekuk pada persendiannya sehingga momen inertia menjadi lebih kecil. Momen inertia yang kecil menyebabkan kecepatan sudutnya besar. Sehingga akan menghasilkan tolakan yang kuat.Posisi tungkai diharapkan lurus karena untuk tetap menjaga titik berat badan berada di tengah antara tungkai dan togok sehingga memungkinkan sikap seluruh badan tetap tegak. Posisi togok juga diharapkan tetap tegak pada saat melakukan loncatan. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan loncatan maksimal secara vertikal sehingga jangkauan yang diperoleh tetap maksimal. Posisi togok yang lurus pada saat melakukan loncatan ke atas diharapkan untuk menjaga kestabilan serta titik berat badan tetap pada posisinya.
Dalam awalan block komponen fisik utama yang dibutuhkan adalah power dari otot tungkai. Harsono (1988) menjelaskan: “Power adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekutan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. Pada olahraga bolavoli daya ledak otot ini diperlukan untuk melakukan gerakan- gerakan yang kuat dan cepat seperti gerakan meloncat pada saat melakukan smes, dan block. Pemain diharuskan memiliki daya ledak dari otot tungkai yang baik agar ketika melakukan bendungan dapat meraih ketinggian yang maksimal dan menutup daerah serangan di atas net dengan baik.

4) Perkenaan
Setelah melayang di udara maka pada saat bola dipukul oleh smasher, segeralah tangan dihadapkan ke arah datangnya bola dan blocker berusaha menguasai bola tersebut. Pada saat perkenaan tangan dengan bola, pergelangan tangan digerakkan secara aktif agar tangan dapat menekan bola dari arah atas depan ke bawah secara tepat. Jari-jari kedua tangan pada saat pekenaan ditegangkan agar tangan dan jari dalam keadaan cukup kuat untuk menerima tekanan bola yang keras. Saat perkenaan yang baik ialah bila saat sebelum dipukul tangan blocker benar- benar telah dapat mengurung bola (Gambar 5.3).
Dalam olahraga bolavoli tentunya memerlukan kondisi fisik yang baik dalam melakuannya. Salah satu komponen fisik yang diperlukan adalah kekuatan. Kekuatan yang diutamakan dalam hal ini adalah kemampuan otot untuk memainkan bola. Kekuatan otot menurut Hidayat (1996) adalah kemampuan otot untuk melawan beban (load) atau tahanan (resistance). Pada olahraga bolavoli kekuatan otot ini diperlukan untuk mengatasi beban yang terdapat pada saat bermain olahraga bolavoli, dan aplikasinya lebih kepada daya dukung untuk komponen power otot yang digunakan. Block dalam bolavoli membutuhkan kekuatan dari segmen-segmen otot tubuh tertentu yang terlibat dalam gerakan tekniknya.

Gambar 5.3. Sikap Saat Melakukan Block

Pada saat pemain melakukan block dibutuhkan kekuatan dari otot lengan untuk menahan jalannya bola hasil serangan lawan. Tangan yang direntangkan di depan net diharuskan dapat menahan jalannya bola agar kembali ke daerah lawan atau bola tidak mengarah keluar lapangan setelah menyentuh tangan sehingga mengakibatkan poin untuk lawan. Dengan memiliki kekuatan otot lengan yang baik maka bendungan serangan bisa berjalan dengan sempurna. Posisi tangan juga harus tepat agar dapat membentuk bendungan serangan yang baik.
Dalam block juga melibatkan kekuatan otot perut sebagai pendukung geraknya. Kekuatan otot perut dalam block bolavoli dibutuhkan untuk mempertahankan posisi badan pada saat meloncat. Otot perut (abdomen) juga dapat membantu memperkuat bendungan serangan karena posisi tubuh pada saat meloncat yang sempurna. Latihan-latihan yang dapat meningkatkan kekuatan otot perut sangat dibutuhkan oleh pemain bolavoli.
5) Pendaratan
Pendaratan menggunakan tumpuan dua kaki dengan luas permukaan tumpuan selebar bahu. Luas permukaan tumpuan mempengaruhi kestabilan posisi pendaratan sehingga dapat kembali ke posisi awal dengan sempurna. Sesuai dengan bunyi hukum kesetimbangan kedua “Stabilitas berbanding lurus dengan luas bidang tumpuannya. (Hidayat,1997).” Untuk melakukan langkah ke samping diperlukan posisi tubuh yang labil sehingga badan akan lebih mudah digerakkan. Bertumpu dengan menggunakan ujung kaki untuk mempermudah langkah ke samping dan mempermudah untuk melakukan rangkaian gerakan selanjutnya dengan ujung kaki sebagai tumpuan loncatan.
Selain kekuatan otot perut dibutuhkan juga kekuatan otot tungkai dari pemain. Hal ini berguna ketika pemain mendarat dengan tumpuan dua kaki saat selesai melakukan block . Pemain membutuhkan kekuatan otot tungkai yang baik agar dapat mempertahankan posisi pendaratan dengan baik setelah loncatan. Apabila dapat mempertahankan posisi pendaratan yang baik maka pemain akan dapat berkonsentrasi untuk gerakan selanjutnya apabila permainan masih berjalan.

6) Sikap Akhir
Setelah bola mengenai tangan maka segera tangan ditarik dan posisi tangan berada pada posisi seperti pada saat persiapan. Selanjutnya mendarat kembali dengan tumpuan dua kaki. Dalam pemberian latihan penguasaan teknik Block dalam bolavoli harus diperhatikan aspek-aspek yang mempengaruhi dan berhubungan dengan pelaksanaan latihannya serta pembuatan program latihannya.

C. Model-Model Latihan Block dalam Bolavoli

A. Latihan Awalan Block

a) Loncat tegak di tempat
Tujuan: Latihan proses awal dalam pelaksanaan block. Pelaksanaan:
  1. Pemain berbaris di belakang garis serang.
  2. Latihan dilakukan di depan net.
  3. Maju satu per satu kedepan menuju net dan melakukan latihan.
  4. Meloncat tegak dengan tumpuan dua kaki.
  5. Loncatan tanpa awalan.
  6. Lutut sedikit ditekuk saat melakukan tumpuan loncatan.
  7. Menggunakan ujung kaki sebagai tumpuan.
  8. Sikap badan yaitu tungkai lurus, togok tegak, dan kedua tangan lurus ke atas.
  9. Mendarat dengan ujung kaki kembali sebagai tumpuan.
B. Latihan Tumpuan

a) Model latihan loncat block dengan awalan
Tujuan: Melatih tumpuan loncatan pada saat block.
  1. Pemain berbaris di belakang garis serang.
  2. Latihan dilakukan di depan net.
  3. Maju satu per satu kedepan menuju net dan melakukan latihan.
  4. Meloncat tegak dengan tumpuan dua kaki.
  5. Pada saat meloncat sebelumnya disertai awalan satu langkah.
  6. Lutut sedikit ditekuk saat melakukan tumpuan loncatan.
  7. Menggunakan ujung kaki sebagai tumpuan.
  8. Sikap badan yaitu tungkai lurus, togok tegak, dan kedua tangan lurus ke atas.
  9. Mendarat dengan ujung kaki kembali sebagai tumpuan.
C. Latihan Langkah Kaki

a) Gerakan Kaki sejajar (Langkah Samping)
Tujuan: Untuk melatih perpindahan posisi pada saat melakukan block
Posisi telapak kaki pemain pada saat melangkah sangat penting untuk diperhatikan dan dilatih dikarenakan mempengaruhi efektifitas gerakan tumpuan, loncatan dan pendaratan pada saat melakukan block. Adapun posisi telapak kaki saat melangkah sebagai berikut:

Pelaksanaan:
  1. Posisi awal berdiri dengan telapak kaki menghadap depan.
  2. Saat melangkah posisi kaki tetap menghadap ke depan.
  3. Menggunakan ujung kaki sebagai tumpuan saat melangkah.
  4. Saat melakukan tolakan kaki sedikit rapat untuk memperkecil bidang tumpuan.
  5. Posisi kaki menghadap ke arah net saat tolakan dan pendaratan.
b) Gerakan kaki silang
Tujuan: Untuk melatih perpindahan posisi pada saat block.

Pelaksanaan:
  1. Saat melangkah posisi kaki tetap menghadap ke samping dan badan mengikuti posisi hadap kaki.
  2. Menggunakan ujung kaki sebagai tumpuan saat melangkah.
  3. Saat melakukan tolakan kaki sedikit rapat untuk memperkecil bidang tumpuan.
  4. Posisi kaki menghadap ke arah net saat tolakan.
  5. Mendarat dengan tumpuan dua kaki dan ujung kaki sebagai tumpuan serta menghadap ke net.
D. Latihan Block dengan Perpindahan Posisi

1. Block tunggal pada posisi serang 4, 3. 2

Dalam suatu permainan bolavoli tidak menutup kemungkinan akan terjadi serangan disemua titik posisi serangan, baik pada posisi 4, 3, maupun posisi 2. Hal ini juga berimplikasi pada pembendungan serangan pada tiap-tiap posisi tersebut. Oleh karena itu perlu adanya suatu proses latihan dalam upaya meningkatkan keterampilan block pada setiap posisi tersebut. Adapun model- model latihannya akan dijabarkan sebagai berikut:

Cara melakukan:
  1. Pemain bersiap di belakang garis serang sebagai awalan.
  2. Kemudian pemain yang berada di barisan paling depan maju ke arah net untuk melakukan block di posisi serang 4, 3, 2.
  3. Sikap dan gerakan harus benar sesuai pada latihan awalan.
  4. Masing-masing pemain melakukan simulasi gerakan block tunggal tanpa bola pada posisi serang 4 dan kembali ke posisi awal.
  5. Dilakukan masing-masing 3 kali ulangan.
Untuk gerakan selanjutnya merupakan gerakan yang lebih sulit karena pemain harus berpindah melewati satu posisi sehingga dibutuhkan kecepatan serta posisi langkah yang berbeda.

2. Kembali melakukan block pada posisi serang 4, 2 – 2, 4 

Cara Melakukan:
  1. Masing-masing pemain melakukan simulasi gerakan block tunggal tanpa bola pada posisi serang 4 dan bergeser menuju posisi 2.
  2. Sikap dan gerakan harus benar sesuai pada latihan awalan.
  3. Setelah melakukan block pada posisi serang 2 pemain kembali ke posisi 4 terlebih dahulu dan menuju barisan awal sesuai dengan formasi.
  4. Perpindahan posisi block dilakukan dengan gerakan langkah ke samping (Side step) dan langkah silang.
  5. Dilakukan masing-masing 3 kali ulangan.
3. Block berpasangan (diawali dari posisi serang 4, 3, 2

Dalam suatu permainan bolavoli tidak menutup kemungkinan akan terjadi serangan disemua titik posisi serangan, baik pada posisi 4, 3, maupun posisi 2. Hal ini juga berimplikasi pada pembendungan serangan pada tiap-tiap posisi tersebut. Adapun model-model latihannya akan dijabarkan sebagai berikut:

Cara melakukan:
  1. Pemain bersiap di belakang garis serang sebagai awalan.
  2. Kemudian pemain yang berada di barisan paling depan maju ke arah net untuk melakukan block di posisi serang 4, 3, 2.
  3. Sikap dan gerakan harus benar sesuai pada latihan awalan.
  4. Kesesuaian loncatan antar pemain harus diperhatikan.
  5. Masing-masing pemain melakukan simulasi gerakan block berpasangan tanpa bola pada posisi serang 4 dan kembali ke posisi awal.
  6. Dilakukan masing-masing 3 kali ulangan.
Gerakan selanjutnya merupakan gerakan yang lebih sulit karena pemain harus berpindah melewati satu posisi sehingga dibutuhkan kecepatan serta posisi langkah yang berbeda.

4. Kembali melakukan block pada posisi serang 4,2 – 2,4 

Cara Melakukan:
  1. Masing-masing pemain melakukan simulasi gerakan block berpasangan tanpa bola pada posisi serang 4 dan bergeser menuju posisi 4,2 – 2-4.
  2. Sikap dan gerakan harus benar sesuai pada latihan awalan.
  3. Setelah melakukan block pada posisi serang 2 pemain kembali ke posisi 4 terlebih dahulu dan menuju barisan awal sesuai dengan formasi.
  4. Perpindahan posisi block dilakukan dengan gerakan langkah ke samping (Side step) dan langkah silang.
  5. Dilakukan masing-masing 3 kali ulangan.
Latihan selanjutnya dilakukan dengan cara block beregu, untuk lebih mengasah koordinasi antar pemain.

5. Block beregu pada tiap posisi diawali dari posisi serang 4, 3, 2

Dalam suatu permainan bolavoli tidak menutup kemungkinan akan terjadi serangan disemua titik posisi serangan, baik pada posisi 4, 3, maupun posisi 2. Hal ini juga berimplikasi pada pembendungan serangan pada tiap-tiap posisi tersebut. Oleh karena itu perlu adanya suatu proses latihan dalam upaya meningkatkan keterampilan block pada setiap posisi tersebut.

Cara melakukan:
  1. Pemain bersiap di belakang garis serang sebagai awalan.
  2. Kemudian pemain yang berada di barisan paling depan maju ke arah net untuk melakukan block di posisi serang 4, 3, 2.
  3. Sikap dan gerakan harus benar sesuai pada latihan awalan.
  4. Kesesuaian loncatan antar pemain harus diperhatikan.
  5. Masing-masing pemain melakukan simulasi gerakan block beregu tanpa bola pada posisi serang 4 dan kembali ke posisi awal.
  6. Dilakukan masing-masing 3 kali ulangan.
Gerakan selanjutnya merupakan gerakan yang lebih sulit, karena pemain harus melakukan perpindahan dengan melewati satu posisi, sehingga dibutuhkan kecepatan serta posisi langkah yang berbeda.

6. Kembali melakukan block pada posisi serang 4,2 – 2,4 

Cara Melakukan:
  1. Masing-masing pemain melakukan simulasi gerakan block beregu tanpa bola pada posisi serang 4 dan bergeser menuju posisi 2 dan sebaliknya.
  2. Sikap dan gerakan harus benar sesuai pada latihan awalan.
  3. Setelah melakukan block pada posisi serang 2 pemain kembali ke posisi 4 terlebih dahulu dan menuju barisan awal sesuai dengan formasi.
  4. Perpindahan posisi block dilakukan dengan gerakan langkah ke samping (Side step) dan langkah silang.
  5. Dilakukan masing-masing 3 kali ulangan.
Kegiatan berikutnya dilakukan latihan, dengan arah dan langkah yang berbeda untuk melatih penguasaan gerakan kaki yang baik. Latihan selanjutnya dilakukan latihan dengan langkah untuk melatih koordinasi antar pemain.

7. Kombinasi Block Dari Kanan dan Kiri
Tujuan: Untuk menyelaraskan gerakan perpindahan block

Pelaksanaan:
  1. Pemain berbaris di belakang garis serang.
  2. Dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama berada lurus dengan posisi serang dan kelompok kedua berada lurus dengan posisi serang 2.
  3. Bergantian maju ke depan melakukan block, baik pada posisi 4 maupun posisi 2.
  4. Untuk pemain yang berada pada posisi serang 4 bergeser kekanan menuju posisi serang 3, begitu juga dengan pemain yang berada pada posisi serang 2 bergeser ke kiri menuju posisi serang 3.
  5. Setelah berada pada posisi serang 3 maka secara bersamaan pemain melakukan block.
  6. Setelah selesai pemain kembali ke posisi awal masing-masing.
8. Model latihan kombinasi Block 7

Latihan ini adalah latihan kombinasi yang akan dilaksanakan dan harus secara sistematis. Dengan memperhatikan sistematika model latihan tenik block yang benar. Latihan ini adalah latihan kobinasi block antar pemain pada masing- masing posisi serang di depan net.
  1. Pertama, atlet berdiri di belakang garis serang lapangan bolavoli dan berbaris satu banjar. (Gambar 3.115).
  2. Kedua, pemain yang berada di barisan paling depan melakukan terlebih dahulu, yaitu melakukan gerakan block di depan net. Pemain pertama bergerak menuju ke posisi 2, dan melakukan gerakan yang sama pada posisi 1 yang nanti akan disusul oleh pemain kedua.
  3. Ketiga, pemain kedua menyusul setelah pemain pertama kembali ke posisi 1 setelah itu melakukan gerakan yang sama yang telah dilakukan sebelumnya secara bersamaan. Gerakan ini bertujuan untuk block berpasangan pada posisi serang 4 atau posisi serang 2 lawan.
  4. Keempat, setelah bersama-sama melakukan gerakan pada posisi 1 dan posisi 2, maka pemain yang berada pada posisi 1 bergerak menuju ke posisi 2 dan pemain yang berada pada posisi 2 bergerak menuju ke posisi 4 dan melakukan gerakan secara bersamaan kembali. Gerakan ini bertujuan untuk block berpasangan pada posisi serang 3 dan 4 atau posisi serang 2 dan 3 lawan.
  5. Kelima, pemain yang berada pada posisi 2 kembali atau menuju ke posisi 3 dan di sambut oleh pemain ketiga yang maju ke posisi 1 dan melakukan gerakan yang sama yang telah dilakukan sebelumnya secara bersamaan. Kemudian pemain yang berada di posisi 4 melangkah menuju ke posisi 5 dan melakukan gerakan yang sama yang telah dilakukan sebelumnya. Gerakan ini bertujuan untuk block berpasangan pada posisi serang 3 dan 4 atau posisi serang 2 dan 3 lawan serta posisi serang 2 atau 4 bagi lawan.
  6. Keenam, pemain yang ketiga yang berada di posisi 1 melangkah menuju posisi 2, pemain kedua yang berada pada posisi 3 melangkah menuju ke posisi 4 dan pemain pertama yang berada pada posisi 5 melangkah kembali ke tengah atau menuju ke posisi 6. Kemudian setelah semuanya berkumpul di tengah, melakukan gerakan yang sama secara bersama-sama. Gerakan ini bertujuan untuk block berpasangan pada posisi serang 4 dan beregu pada posisi serang 3 dan posisi serang 2 atau posisi serang 4 dari lawan.
  7. Ketujuh, pemain pertama yang berada pada posisi 6 melangkah menuju ke posisi 7 dan melakukan gerakan block berpasangan, pemain kedua yang berada pada posisi 4 melangkah menuju ke posisi 5 dan melakukan gerakan block berpasangan, kemudian pemain pertama yang berada pada posisi 2 melangkah menuju ke posisi 3 yang akan disusul oleh pemain keempat yang akan maju ke posisi 1 dan melakukan block berpasangan. Pemain pertama yang berada pada posisi 7 langsung kembali menuju ke tempat awal kerena telah melakukan satu set gerakan dan setiap pemain melakukan dengan jatah yang sama. Ulangi gerakan tersebut hingga mencapai 5 set setelah itu pemain dapat istirahat.

E. Latihan Perkenaan dengan Bola

1. Latihan penyesuaian posisi tangan dengan bola untuk block tunggal bola tinggi
Tujuan: Untuk menempatkan dan melatih kesesuaian tangan posisi dengan bola open

Pelaksanaan:
  1. Bola dilempar keatas dengan ketinggian 2m sesuai bola open.
  2. Pemain meloncat setelah bola mencapai ketinggian maksimal yaitu 2 m.
  3. Tangan lurus ke atas dengan posisi dibuka selebar bahu.
  4. Block dengan bola di depan, tangan lurus ke atas menghadap ke depan.
2. Latihan penyesuaian posisi tangan dengan bola untuk block tunggal bola open untuk bola di sebelah kanan
Tujuan: Untuk menempatkan dan melatih kesesuaian tangan posisi dengan bola open
  1. Bola dilempar keatas dengan ketinggian 2m disebelah kanan pemain sesuai bola open.
  2. Pemain meloncat setelah bola mencapai ketinggian maksimal yaitu 2 m.
  3. Tangan lurus ke atas dengan posisi dibuka selebar bahu.
  4. Block dengan bola di depan, tangan lurus ke atas menghadap ke depan.
  5. Bola di samping kanan maka telapak tangan kiri dihadapkan pada posisi datangnya bola.
3. Latihan penyesuaian posisi tangan dengan bola untuk block tunggal bola open untuk bola di sebelah kiri.
Tujuan: Untuk menempatkan dan melatih kesesuaian tangan posisi dengan bola open
  1. Bola dilempar keatas dengan ketinggian 2m disebelah kiri pemain sesuai bola open.
  2. Pemain meloncat setelah bola mencapai ketinggian maksimal yaitu 2 m.
  3. Tangan lurus ke atas dengan posisi dibuka selebar bahu.
  4. Block dengan bola di depan, tangan lurus ke atas menghadap ke depan.
  5. Bola di samping kanan maka telapak tangan kiri dihadapkan pada posisi datangnya bola.
4. Loncat menyentuh bola
Tujuan: Penyesuaian awal perkenaan tanganterhadap bola Pelaksanaan:
  1. Berdiri tegak dengan bertumpu pada dua kaki. Tangan berada di depan dada.
  2. Melakukan gerakan Loncat ditempat dengan tumpuan dua kaki.
  3. Pelatih memegang bola di atas net.
  4. Pemain meloncat dan menyentuh bola dengan dua tangan.
  5. Kedua tangan dibuka selebar bahu sesuai dengan posisi block.
  6. Perkenaan diharuskan pada telapak tangan secara penuh.
  7. Menyentuh bola yang dipegang oleh pelatih di atas pita net.
5. Latihan perkenaan dengan bola di pukul (smash) 
Tujuan: Untuk menyesuaikan dengan kondisi pertandingan 

Pelaksanaan:
  1. Bola dilempar oleh pelatih dengan tinggi kurang lebih 2m di atas net, sesuai dengan ketinggian dari bola open.
  2. Bola dipukul atau di smash dengan ketinggian sesuai dengan bola open.
  3. Pemain meloncat setelah bola mencapai titik tetinggi dari lemparan dan mulai turun.
  4. Saat dipukul posisi telapak tangan dibuka untuk bendungan yang maksimal.
  5. Posisi tangan disesuaikan dengan posisi bola yang dipukul.
6. Latihan sinkronisasi posisi tangan dengan bola untuk block berpasangan 
Tujuan: Untuk menempatkan dan melatih kesesuaian tangan posisi dengan bola tinggi

Pelaksanaan:
  1. Block dilakukan secara berpasangan dengan tiga orang pemain
  2. Bola dilempar oleh pelatih dengan tinggi kurang lebih 2m di atas net, sesuai dengan ketinggian dari bola open.
  3. Bola dipukul atau di smash dengan ketinggian sesuai dengan bola open.
  4. Pemain meloncat setelah bola mencapai titik tetinggi dari lemparan dan mulai turun.
  5. Tangan lurus ke atas dengan posisi dibuka selebar bahu.
  6. Posisi jari dan telapak tangan dibuka.
  7. Kesesuaian loncatan, serta posisi tangan pada saat loncatan.
  8. Simulasi posisi tangan disesuaikan dengan instruksi posisi yang diperintahkan.
Untuk latihan posisi tangan dengan bola
  1. Block dilakukan secara berpasangan dengan tiga orang pemain.
  2. Tangan lurus ke atas dengan posisi dibuka selebar bahu.
  3. Block dengan bola di depan, tangan lurus ke atas menghadap ke depan.
  4. Block bola open dengan posisi bola di samping kanan maka pemain yang berada pada posisi kiri merintangkan tangan menghadap ke arah kanan sesuai posisi bola.
  5. Bola di samping kiri maka pemain yang berada pada posisi kanan merintangkan tangan menghadap ke arah kiri sesuai posisi bola.

7. Loncat menyentuh bola
Tujuan: Penyesuaian awal impactterhadap bola

Pelaksanaan:
  1. Dilakukan secara berpasangan.
  2. Pelatih memegang bola di atas net.
  3. Pemain meloncat dan menyentuh bola dengan dua tangan.
  4. Kedua tangan dibuka selebar bahu sesuai dengan posisi block.
  5. Perkenaan diharuskan pada telapak tangan secara penuh.
  6. Menyentuh bola yang dipegang oleh pelatih di atas pita net.
8. Latihan perkenaan dengan bola dilempar
Tujuan: Penyesuaian perkenaan dengan bola dan kesesuaian gerakan antar pemain.

Pelaksanaan:
  1. Dilakukan secara berpasangan dengan 2 orang.
  2. Berdiri tegak dengan bertumpu pada dua kaki. Tangan berada di depan dada.
  3. Melakukan gerakan Loncat ditempat dengan tumpuan dua kaki.
  4. Pelatih melemparkan bola.
  5. Pemain meloncat dan menyentuh bola dengan dua tangan.
  6. Perkenaan diharuskan pada telapak tangan secara penuh.
  7. Kedua tangan dibuka selebar bahu sesuai dengan posisi block.
  8. Menyentuh bola yang dilempar oleh pelatih di atas pita net.
  9. Block dengan bola di depan, tangan lurus ke atas menghadap ke depan.
  10. Block bola open dengan posisi bola di samping kanan maka pemain yang berada pada posisi kiri merintangkan tangan menghadap ke arah kanan sesuai posisi bola.
  11. Bola di samping kiri maka pemain yang berada pada posisi kanan merintangkan tangan menghadap ke arah kiri sesuai posisi bola.
  12. Block bola open dengan posisi bola di tengah maka pemain yang berada pada posisi kiri merintangkan tangan menghadap ke arah kanan sesuai posisi bola, pemain yang berada pada posisi kanan merintangkan tangan menghadap ke arah kiri sesuai posisi bola, dan pemain yang berada pada posisi tengah merintangkan tangan menghadap ke depan sesuai posisi bola.
9. Latihan perkenaan dengan bola di pukul (smash) 
Tujuan: untuk menyesuaikan dengan kondisi pertandingan 

Pelaksanaan:
  1. Bola dilempar oleh pelatih dengan tinggi kurang lebih 2m di atas net, sesuai dengan ketinggian dari bola open.
  2. Bola dipukul atau di smash dengan ketinggian sesuai dengan bola open.
  3. Pemain meloncat setelah bola mencapai titik tetinggi dari lemparan dan mulai turun.
  4. Saat dipukul posisi telapak tangan dibuka untuk bendungan yang maksimal
  5. Posisi tangan disesuaikan dengan posisi bola yang dipukul.
  6. Posisi bola di samping kanan maka pemain yang berada pada posisi kiri merintangkan tangan menghadap ke arah kanan sesuai posisi bola.
  7. Block bola open dengan posisi bola di tengah maka pemain yang berada pada posisi kiri merintangkan tangan menghadap ke arah kanan sesuai posisi bola, pemain yang berada pada posisi kanan merintangkan tangan menghadap ke arah kiri sesuai posisi bola, dan pemain yang berada pada posisi tengah merintangkan tangan menghadap ke depan sesuai posisi bola.
10. Latihan sinkronisasi posisi tangan dengan bola untuk block beregu
Tujuan: Untuk menempatkan dan melatih kesesuaian tangan posisi dengan bola open.

Pelaksanaan:
  1. Bola dilempar keatas dengan ketinggian 2m disebelah kanan pemain sesuai bola open.
  2. Pemain meloncat setelah bola mencapai ketinggian maksimal yaitu 2m.
  3. Tangan lurus ke atas dengan posisi dibuka selebar bahu.
  4. Block dengan bola di depan, tangan lurus ke atas menghadap ke depan.
  5. Bola di samping kanan maka telapak tangan kiri dihadapkan pada posisi datangnya bola.
Untuk latihan posisi tangan dengan bola
  1. Block dilakukan secara beregu dengan tiga orang pemain.
  2. Tangan lurus ke atas dengan posisi dibuka selebar bahu.
  3. Block dengan bola di depan, tangan lurus ke atas menghadap ke depan.
  4. Block bola open dengan posisi bola di samping kanan maka pemain yang berada pada posisi kiri merintangkan tangan menghadap ke arah kanan sesuai posisi bola.
  5. Bola di samping kiri maka pemain yang berada pada posisi kanan merintangkan tangan menghadap ke arah kiri sesuai posisi bola.
  6. Bola di tengah maka pemain yang berada pada posisi tengah merintangkan tangan lurus di depan bola.

11. Loncat menyentuh bola
Tujuan: Penyesuaian awal impact terhadap bola

Pelaksanaan:
  1. Dilakukan secara beregu
  2. Pelatih memegang bola di atas net
  3. Pemain meloncat dan menyentuh bola dengan dua tangan
  4. Kedua tangan dibuka selebar bahu sesuai dengan posisi block.
  5. Perkenaan diharuskan pada telapak tangan secara penuh
  6. Menyentuh bola yang dipegang oleh pelatih di atas pita net.
12. Latihan perkenaan bola saat block dengan bola dilempar 
Tujuan: Penyesuaian awal impact terhadap bola 

Pelaksanaan:
  1. Bola dilempar oleh pelatih dengan tinggi kurang lebih 2m di atas net, sesuai dengan ketinggian dari bola open.
  2. Sikap awal melakukan block.
  3. Bola dilemparkan melewati net.
  4. Pemain meloncat bersama-sama menyentuh bola dan dibendung kembali menuju daerah lawan.
  5. Posisi tangan disesuaikan dengan arah datangnya bola.
  6. Impact dengan telapak tangan penuh.
  7. Posisi bola di samping kanan maka pemain yang berada pada posisi kiri merintangkan tangan menghadap ke arah kanan sesuai posisi bola.
  8. Bola di samping kiri maka pemain yang berada pada posisi kanan merintangkan tangan menghadap ke arah kiri sesuai posisi bola.
  9. Bola di tengah maka pemain yang berada pada posisi tengah merintangkan tangan lurus di depan bola.
13. Latihan perkenaan dengan bola di pukul (smash) 
Tujuan: Untuk menyesuaikan dengan kondisi pertandingan 

Pelaksanaan:
  1. Bola dilempar oleh pelatih dengan tinggi kurang lebih 2m di atas net, sesuai dengan ketinggian dari bola open.
  2. Bola dipukul atau di smash dengan ketinggian sesuai dengan bola open.
  3. Pemain meloncat setelah bola mencapai titik tetinggi dari lemparan dan mulai turun.
  4. Saat dipukul posisi telapak tangan dibuka untuk bendungan yang maksimal
  5. Posisi tangan disesuaikan dengan posisi bola yang dipukul.
  6. Posisi bola di samping kanan maka pemain yang berada pada posisi kiri merintangkan tangan menghadap ke arah kanan sesuai posisi bola.
  7. Block bola open dengan posisi bola di tengah maka pemain yang berada pada posisi kiri merintangkan tangan menghadap ke arah kanan sesuai posisi bola, pemain yang berada pada posisi kanan merintangkan tangan menghadap ke arah kiri sesuai posisi bola, dan pemain yang berada pada posisi tengah merintangkan tangan menghadap ke depan sesuai posisi bola.
Untuk penyesuaian dengan jenis bola maka diberikan latihan dengan momen loncatan yang berbeda, disesuaikan dengan jenis arah gerakan bola.
Sumber: Teknik Dasar Bermain Bola Voli oleh Prof. Dr. H. M.E. Winarno, M.Pd dkk

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Block dalam Permainan Bola Voli (Jenis-jenis block dan metode latihan block)"

Post a Comment