Sejarah Perkembangan Bola Voli Dunia

1. Sejarah Perkembangan Bola Voli Dunia
Permainan bolavoli di Romawi sudah lama dikenal sejak abad pertengahan, dari Italia kemudian permainan ini di bawa ke Jerman tahun 1893 dengan nama Faustball. Lapangan faustball memiliki ukuran 50 X 20 meter, dan sebagai pemisah lapangan dipergunakan tali yang tingginya 2 meter dari lantai.
Pada waktu itu bola yang digunakan memiliki keliling 70 cm. dengan jumlah pemain untuk masing-masing regu 5 orang. Cara memainkan faustball dilakukan dengan memantul-mantulkan bola ke udara melewati atas tali (net), tidak ada batasan sentuhan dalam memainkan bola. Bola boleh menyentuh lantai sebanyak dua kali sentuhan.

Meskipun pada zaman Romawi permainan bolavoli (faustball) sudah lama ada, namun cabang olahraga modern dianggap mulai lahir pada tahun 1895, yang didirikan oleh William C. Morgan, seorang guru pendidikan jasmani dari Young Men Christian Association (YMCA) di kota Hollyoke, negara bagian Massachusettes, Amerika Serikat. Pada awalnya cabang olahraga ini diberi nama Minonette yang kemudian diubah namanya menjadi bolavoli oleh Dr. Alfred T.Halstead dari Springfield, Massachusettes, Amerika Serikat karena pada prinsipnya permainan ini dilakukan dengan cara mem-voli bola melintasi net.
Peraturan permainan bolavoli muncul pertama kali tahun 1896 dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Peraturan ditentukan 9 innings
2. Setiap inning terdiri dari:
2.1 Apabila masing-masing tempat ada satu orang pemain, maka setiap regu memiliki hak satu kali service.
2.2 Akan tetapi apabila masing-masing tempat ada dua orang pemain, maka masing-masing regu memiliki hak tiga kali service.
3. Lapangan permainan memiliki ukuran panjang 16 meter dan lebar 8 meter.
4. Net/jaring berukuran: Panjang 8 meter dan lebar 70 cm.
5. Bola terbuat dari karet yang dilapisi dengan kulit atau kanvas. Keliling bola berukuran 25-27 Inchi (63,5-68,5 cm). Berat bola 11-12 ounches (255-340 gram).
6. Server dan service: Server harus berdiri dengan salah satu kaki di atas garis belakang. Bola harus dipukul dengan tangan (seperti pada service tenis). Bola yang diservice sebelum melewati net, tetapi mengenai kawan seregu, kemudian bola tersebut masuk ke lapangan lawan, maka bola dianggap masuk syah. Akan tetapi apabila bola jatuh diluar lapangan permainan, maka server tidak diberi kesempatan untuk melakukan service yang kedua kalinya.
7. Memperoleh skor: service yang tidak dapat dikembalikan, dan bola dalam permainan yang tidak dapat dikembalikan, maka regu yang melakukan service mendapat nilai. Hanya regu yang melakukan service yang memperoleh nilai.
8. Bola yang menyentuh garis (jatuh di atas garis) dianggap sebagai bola keluar.
9. Setiap pemain boleh menyentuh dan memainkan bola. Bola yang menyentuh diluar lapangan permainan, kemudian jatuh dan masuk di dalam lapangan permainan adalah syah.

Baca Juga

Selaras bertambahnya waktu, maka penyempurnaan peraturan permainan terus dilakukan secara kontinyu, dan variasi perkembangan peraturan permainan dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut:
  • Tahun 1900: Sistem point mulai berlaku, yaitu 21 point untuk setiap set (satu set).
  • Tahun 1911: Suatu komisi yang terdiri dari ahli-ahli YMCA ditugaskan untuk meninjau kembali peraturan permainan yang sudah ada. Komisi ini berhasil melakukan beberapa perubahan peraturan permainan, satu diantaranya adalah mulai diterapkannya sistem rotasi.
  • Tahun 1917: Sistem 15 point diterima.
  • Tahun 1918: Jumlah pemain yang berada di lapangan ditentukan enam orang untuk setiap regu. Ukuran tinggi net 2,40 meter.
  • Tahun 1921: Mulai ditentukan lapangan sudah dilengkapi dengan garis tengah.
  • Tahun 1922: Setiap regu diperbolehkan memainkan bola masing-masing 3 X di dalam petaknya sendiri. Telah diselenggarakan kejuaraan antar regu (perkumpulan) YMCA yang pertama kalinya di Brooklyn, New York. Federasi Athletik Amateur meminta agar regu-regu yang berada di luar lingkungan YMCA juga diperbolehkan ikut serta dalam kejuaraan tersebut.
  • Tahun 1923: Ukuran lapangan permainan ditentukan seperti yang ada sekarang, yang berukuran panjang 18 meter dan lebar 9 meter.
  • Tahun 1928: Lahirnya induk organisasi bolavoli Amerika Serikat (The United States Volleyball). Pada tahun yang sama diselenggarakan kejuaraan nasional bolavoli pertama untuk Amerika Serikat.
Pada awalnya permainan bolavoli dilakukan orang untuk mengisi kegiatan rekreasi para usahawan yang populer di daerah pariwisata di lapangan terbuka pada musim panas di seluruh Amerika. Tahun 1900 Canada merupakan negara diluar Amerika pertama yang menerima olahraga ini. Gerakan internasional YMCA merupakan sarana yang efektif dalam pengembangan popularitas cabang olahraga bolavoli ke seluruh dunia. Permainan ini pertama kali diterima di Kuba tahun 1905, Puerto Riko 1909, Philipina 1910, Uruguay 1912, Cina dan Jepang tahun 1913. Permainan bolavoli mulai dikenalkan ke Eropa oleh tentara Amerika pada saat perang dunia I, dan menyebar ke negara Perancis, Cekoslowakia, Polandia dan Uni Sovyet.
Pada waktu itu peraturan permainan yang digunakan setiap negara atau wilayah di seluruh dunia berbeda-beda. Ketika berlangsung Olimpiade tahun 1936 dilakukan pembentukan federasi bolavoli Internasional, tetapi usaha tersebut gagal.
Di Asia sesuai dengan kondisi penduduknya yang memiliki postur tubuh pendek, maka peraturan permainan sistem timur jauh berkembang selaras dengan keadaan tersebut. Umpamanya tim ini tidak terdiri 6 pemain, melainkan 9 pemain, tinggi net dari ukuran standar dikurangi 6 inchi. Peraturan permainan bolavoli sistem timur jauh (Asia) ini sampai sekarang masih tetap dipergunakan di Jepang, walaupun sistem permainan jenis ini telah kehilangan popularitasnya dibanding dengan permainan yang dimainkan oleh 6 orang. Variasi lain dalam permainan bolavoli juga terdapat di Kalifornia Selatan, Copacabana di Rio de Jainero dan daerah Mediterania di Perancis. Bolavoli Ganda (dua dalam satu regu) yang dimainkan di lapangan terbuka, bukan hanya sebagai rekreasi melainkan memiliki nilai kompetitif yang tinggi.
Bolavoli berkembang dengan pesat setelah berakhirnya perang dunia II. Kegagalan membentuk federasi bolavoli Internasional tahun 1936 tidak melunturkan niat para perintis bolavoli dunia dan akhirnya cita-cita mendirikan induk organisasi bolavoli dunia terwujud pada tahun 1946, dengan berdirinya International Volleyball Federation (IVBF) yang diprakarsai oleh; Perancis, Uni Sovyet, Polandia, Yugoslavia dan Cekoslawakia.

2. Organisasi Bolavoli Internasional.

International Volleyball Federation (IVBF) merupakan induk organisasi Administratif bolavoli dunia, dengan anggota lebih dari 150 federasi nasional. IVBF bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kejuaraan bolavoli internasional, penyempurnaan peraturan permainan, instruksi, penetapan wasit dan pelatih serta memajukan bolavoli di lingkup dunia. IVBF memberikan tuntunan, bimbingan, pengembangan dan pengarahan tentang per-bolavoli-an di seluruh dunia. Badan penanggung jawab utama dalam IVBF adalah kongres, yang mengadakan pertemuan setiap dua tahun sekali, pada saat berlangsungnya kejuaraan dunia dan Olimpiade. Semua federasi nasional yang telah menjadi anggota IVBF memiliki hak suara dalam kongres.
Kongres memilih presiden, wakil presiden, dan anggota komisi teknis yang meliputi:
1. Komisi Organisasi Olahraga
2. Komisi Perwasitan
3. Komisi Peraturan Permainan dan Hukum
4. Komisi Pelatih (Coach), dan
5. Komisi Medis (Kesehatan)

3. Berdirinya IVBF

Setelah perang dunia pertama, perkembangan bolavoli mengalami kemajuan yang cukup pesat. Masing-masing negara Eropa mendirikan induk organisasi bolavoli. Setelah berdirinya induk-induk organisasi di beberapa negara Eropa, maka muncullah pemikiran untuk mendirikan induk organisasi bolavoli Internasional. Dan langkah pertama diadakan pertemuan yang diwakili oleh 22 Negara, yang pada waktu itu hadir pada Olimpiade Berlin tahun 1936. Pertemuan tersebut diprakarsai oleh Polandia.
Pada pertemuan tersebut dibicarakan perlunya membentuk wadah induk organisasi Internasional untuk cabang olahraga bolavoli. Pertemuan tersebut terbatas pada rencana untuk mendirikan induk organisasi bolavoli, karena kondisi politik pada saat itu tidak memungkinkan, maka pembentukan induk organisasi bolavoli Internasional terpaksa ditangguhkan. Meskipun demikian International Technical Committee of Volleyball dapat didirikan pada saat itu. Pelaksanaan International Technical Committee of Volleyball digabungkan bersama dengan Federasi Bola Tangan Internasional (International Handball Federation).
Menindak lanjuti pertemuan di Berlin tahun 1936, maka pada tanggal 26 Agustus 1946 dilakukan pertemuan, sebagai persiapan berdirinya International Volleyball Federation, dengan membentuk Organization Committee, segera setelah perang dunia II berakhir. Negara-negara yang menjadi anggota Organization Committee antara lain: Chekoslowakia, Perancis, Polandia, Yugoslavia dan Uni Sovyet, dan sebagai ketua Organization Committee adalah Rumuald Wirsgillo dari Polandia. Hasil kerja Organization Committee akhirnya membuahkan hasil, dan pada tanggal 18 April 1947 dapat diselenggarakan kongres pertama di Paris, Perancis. Kongres tersebut dihadiri wakil-wakil dari 15 Negara peserta. Dengan demikian secara resmi International Volleyball Federation berdiri pada tanggal 18 April 1947, dan 15 negara peserta kongres mendaftarkan diri sebagai anggota IVBF. 15 negara tersebut adalah:
01. Amerika Serikat.
02. Belgia.
03. Brazilia.
04. Chekoslowakia.
05. Hongaria.
06. Italia.
07. Yugoslavia.
08. Libanon.
09. Mesir.
10. Belanda.
11. Perancis.
12. Polandia.
13. Portugal.
14. Rumania, dan
15. Uruguay.
Kantor pusat (sekretariat) IVBF ditentukan di Paris, Perancis. Sedangkan president IVBF pertama terpilih Paul Libaud dari Perancis.

4. Bolavoli diterima di Olympic Games.

Kongres International Olympic Committee yang ke 53 dilaksanakan di Bulgaria. Pada kesempatan tersebut didemonstrasikan permainan bolavoli dihadapan para anggota IOC. Sebagai penyelenggara pada demonstrasi bolavoli tersebut adalah induk organisasi bolavoli Bulgaria, yang pengawasan nya secara langsung dipimpin oleh Mr. Paul Libaud (president IVBF pada waktu itu). Demonstrasi yang gemilang tersebut dilakukan oleh pemain-pemain terbaik dunia yang berhasil memikat perhatian anggota IOC, sehingga permainan bolavoli dicatat dan dimasukkan sebagai cabang olahraga yang akan diper- tandingkan dalam Olympiade. Selanjutnya didalam kongres IOC ke 55 yang diselenggarakan pada bulan Mei 1959 di Munich, Jerman, diputuskan bahwa Olympiade ke XVIII akan diselenggarakan di Tokyo, Jepang tahun 1964. Dalam kongres IOC tahun 1961 di Athena, diputuskan permainan bolavoli dimasukkan sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan pada Olympiade ke XVIII di Tokyo, Jepang.
Kongres IOC di Moskow tahun 1962, memutuskan regu bolavoli puteri mulai dipertandingkan dalam acara Olympiade Tokyo, Jepang sebagai peserta khusus. Sebagai kelanjutan dari Olympiade Tokyo, yang hanya mempertandingkan regu putera saja, pada kongres IOC di Spanyol diputuskan, permainan bolavoli regu puteri secara resmi juga akan dipertandingkan.
Sejak itu permainan bolavoli telah mendapat tempat yang selalu dipertandingan dalam pesta olahraga Olympiade.

Sumber: Teknik Dasar Bermain Bola Voli oleh Prof. Dr. H. M.E. Winarno, M.Pd dkk 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Perkembangan Bola Voli Dunia"

Post a Comment