Passing dalam Permainan Bola Voli (Jenis-jenis passing, metode latihan, dan latihan kombinasi)

A. PENGERTIAN
Untuk dapat memainkan bola di udara dalam jangka waktu yang lama dalam permainan bolavoli, maka pemain tersebut harus terampil melakukan passing, baik passing atas maupun passing bawah. Keterampilan melakukan passing dengan baik merupakan modal utama dalam bermain bolavoli. Passing merupakan teknik dasar yang paling sering frekuensinya digunakan dalam permainan bolavoli. Sehingga teknik passing ini benar-benar harus dikuasai oleh setiap pemain.
Passing berarti mengumpan atau mengoper bola kepada kawan satu regu. Menurut Suharno, HP (1985), passing adalah usaha atau upaya seorang pemain bolavoli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang bertujuan adalah untuk mengoper bola yang dimainkannya kepada teman pada seregu untuk dimainkan di lapangan sendiri. Dunphy dan Wilde (2000) menyatakan terminologi passing adalah sentuhan pertama dari sebuah tim setelah bola melewati net yang berasal dari service atau serangan. Yunus (1992) berpendapat bahwa passing adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun serangan kepada lawan. Terdapat dua macam passing yaitu passing atas dan passing bawah. Bagian berikut ini akan dikemukakan teknik melakukan passing, baik passing bawah maupun passing atas.

a. Teknik passing bawah
Passing bawah akan dilakukan oleh seorang pemain apabila bola yang datang jatuh berada di depan atau samping badan setinggi perut ke bawah. 
Cara pelaksanaannya sebagai berikut:

Sikap persiapan:
Berdiri tegak dengan kaki kangkang selebar bahu, atau lebih lebar sedikit, posisi lutut sedikit ditekuk. Kedua lengan dirapatkan di depan badan, dengan kedua lengan dijulurkan lurus kebawah, siku jangan ditekuk (sudut antara lengan dengan badan ± 45º). Agar pada saat terjadi perkenaan bola tidak lepas,maka taruh salah satutangan di atas telapak tangan yang lain dengan kedua ibu jari berada sejajar, dan pegang dengan erat (Gambar 3.1)

Sikap perkenaan:
Perkenaan lengan dengan bola berada pada lengan bagian atas pergelangan tangan dan di bawah siku. Ambillah posisi sedemikian rupa sehingga badan berada dalam posisi menghadap pada bola. Begitu bola berada pada jarak yang tepat maka segera ayunkan kedua lengan yang telah diluruskan dari arah bawah ke atas depan. Pada saat itu antara tangan kanan dan tangan kiri sudah saling berpegangan. Aanata badan dengan kedua lengan membentuk sudut ± 45º agar bola memantul secara stabil. Dengan cara tersebut diharapkan bola yang memantul tidak berputar, sehingga mudah diterima oleh pemain lain. Usahakan bola memantul pada bagian lengan yang paling lebar diantara pergelangan tangan dan siku dengan sudut pantulan ± 90º (sudut datang= sudut pantul). Apabila sudut datangnya bola tidak ± 90º maka sudut pantul yang diperoleh juga tidak dapat mencapai ± 90º, sehingga bola akan memantul kearah lain. Dengan demikian bola tidak akan memantul kearah seperti yang diharapkan (Gambar 3.2)


Gambar 3.1 Sikap Tangan untuk passing bawah

Sikap akhir:
Setelah bola dipassing, maka segera diikuti dengan mengambil sikap kembali agar dapat bergerak dengan cepatdan menyesuaikan diri dengan permainan. Lanjutan gerakan lengan paling tinggi maksimal sejajar (rata) dengan bahu. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang perlu diperhatikan berkaitan dengan keberadaan bola (datangnya bola) oleh pemain pada saat akan melakukan passing bawah:


Gambar 3.2 Sikap Perkenaan passing bawah
  1. Apabila bola datang setinggi dada atau bahu, maka segera mundur secukupnya sehingga bola diperkirakan akan jatuh di depan badan setinggi sekitar pingggul dan perut.
  2. Apabila bola datang setinggi dada dan pinggul,maka pemain tidak perlu bergerak ke depan maupun ke belakang, yang penting pemain tersebut harus pandai membaca datangnya bola, sehingga dapat menyesuaikan posisi jarak jangkauan sebaik-baiknya.
  3. Apabila bola datang setinggi lutut ke bawah, maka pemain tersebut harus cepat menyesuaikan diri dengan bergerak ke depan sehingga sebelum bola turun bola tetap dapat di passing dengan perkenaan bola pada tangan diantara pergelangan tangan dan siku.
Pengaturan langkah maju dan mundur, serta merendahkan dan meninggikan badan diperlukan dengan tujuan untuk menyesuaikan diri dengan datangnya bola, sehingga bola akan mengenai bagian lengan yang lebar dan memperoleh pantulan bola yang sempurna.
Beberapa kemungkinan kesalahan yang terjadi pada saat melakukan passing bawah adalah:
  1. Siku ditekuk, sehingga perkenaan bola terlalu atas di atas kedua siku (lebih tinggi dari perkenaan yang normal). Bola akan memantul vertikal dan bahkan akan mementul ke belakang.
  2. Sudut datang arah bola terhadap lengan tidak tegak lurus, sehingga pantulan bola tidak sempurna.
  3. Gerakan ayunana lengan terlalu kuat, sehingga pantulan bola melebihi sasaran yang diinginkan.
  4. Lengan tidak lurus dan tidak menegang kuat (kontraksikan otot-otot lengan), sehingga pantulan bola tidak sampai pada sasaran yang dikehendaki.
  5. Perkiraan pemain terhadap datangnya bola tidak tepat, sehingga pelaksanaan passing bawah tidak sempurna.
  6. Lengan pemukul diayun atau digerakkan lebih tinggi dari bahu (kecuali passing bawah ke belakang).
  7. Pada saat perkenaan kedua tangan tidak sejajar dan rapat serta goyah, hal ini berakibat pantulan bola kurang bagus.
  8. Terlambat mengantisipasi datangnya bola, sehingga bola turun terlalu rendah perkenaannya.
  9. Terlalu eksplosif gerakan keseluruhan, gerakan statis dan kaku pada saat melakukan passing bawah.
  10. Pada saat melakukan pasing bawah pandanagan tidak kearah bola.
b. Passing bawah satu tangan 

Sikap perkenaan:
Ambillah posisi sikap siap normal dengan tumit diangkat sedikit, agar keadaan tubuh seimbang labil untuk menjamin dapat melakukan reaksi ke segala arah dengan cepat. Kedua tangan berada di depan dada, perhatian tertuju ke arah bola.

Sikap pelaksanaan:
Setelah mengamil awalan (start) secukupnya, sehingga bola berada pada jarak yang tepat dengan melakukan passing satu tangan. Jarak jangkauan yang dimaksud adaalah satu lengan ditambah dengan kepanjangan badan yang dijulurkan kearah bola. Tangan yang akan digunakan untuk melakukan passing dijulurkan dengan jari-jari kaki menggenggam ringan. Perkenaan bola pada permukaan lengan bawah antara pergelangan tangan dan sendi siku. Sedangkan pusat (poros) gerakan lengan pada sendi bahu, usahakan satu gerakan lengan dari sudut 30º menuju ke sudut 90º (gerakan dari baawah ke atas terhadap sumbu badan). Rendahkan badan dan julurkan lengan sejauh mungkin untuk mencapai bola yang akan dipukul (di passing). (Gambar 3.3)

Gambar 3.3 Sikap Perkenaan passing bawah Satu Tangan

Sikap akhir:
Setelah memukul bola, maka dapat diteruskan dengan mengguling- kan badan ke samping, guling ke depan atau ke belakang sesuai dengan arah pengambilan bola passing bawah satu tangan sebagai gerakan lanjutan. Setelah selesai melakukan passing, kemudian cepat bangun untuk siap bermaindan pandangan pemain selalu ke arah bola. Keberanian pemain, semangat dan perhitungan yang matang mempunyai andil besar terhadap keberhasilan pemain dalam melakukan passing bawah satu tangan (Gambar 3.4)
Sikap menunggu dengan lutut dibengkokkan
Kaki dilangkahkan melebar ke samping
Bola dipukul dengan sisi atas lengan bawah. Tubuh atas bertumpu pada lutut yang dibengkokkan
Berguling ke samping dengan tumpuan berturut-turut pada paha, pantat, punggung lalu bahu


Gambar 3.4 Sikap Perkenaan passing bawah Satu Tangan

c. Passing atas

Passing atas adalah operan bola yang dilakukan dengan menggunakan ujung jari-jari pada saat bola datang setinggi bahu atau lebih. Passing dimaksudkan memberikan operan kepada kawan satu regu untuk menyusun serangan kedaerah lawan, sehingga bola yang dihasilkan harus mudah diterima kawan satu regu. Cara pelaksanaan passing atas tersebut adalah sebagai berikut:

Sikap persiapan:
Pemain mengambil sikap siap normal. Dalam permainan bolavoli sikap normal yang dimaksud adalah pengambilan sikap tubuh sedemikian rupa, sehingga memudahkan pemain untuk bergerak dengan cepat ke segala arah yang diinginkan. Secara keseluruhan posisi tubuh tubuh harus selalu berada paada kondisi seimbang labil agar koordinasi tubuh tetap dapat dikuasai sehingga dengan mudah dapat bergerak ke segala arah yang dikehendaki dengan cepat. Sikap siap normal yang dimaksud adalah sebagai berikut: pemain berdiri bertumpu dengan kedua kaki selebar bahu, dengan salah satu kaki berada agak di depan. Bagi yang tidak kidal posisi kaki kiri berada agak di depan dibanding dengan kaki kanan.

Lutut ditekuk, badan agak condong sedikit ke depan dengan tangan siap berada di depan dada. Pada saat akan melakukan passing, maka segera mengambil posisi badan di bawah bola, dan tangan diangkat berada di depan atas dahi. Jari-jari tangan secara keseluruhan membentuk setengah bulatan (Gambar 3.5). Jarak anatara jari-jari yang satu dengan yang lain agak direnggangkan sedikit, dan kedua ibu jari (kanan dan kiri) membentuk sudut ± 90º.

Gambar 3.5 Posisi Jari pada passing atas

Sikap perkenaan:
Pada saat passing atas, bola bersentuhan dengan ujung jari pada ruas pertama dan kedua ibu jari. Ketika jari bersentuhan dengan bola, maka jari-jari agak ditegangkan sedikit, dan bersamaan dengan itu diikuti dengan gerakan pergelangan tangan kearah depan atas dengan gerakan agak eksplosif (Gambar 3.6).


Gambar 3.6 Posisi Badan pada passing atas
Sikap akhir:
Setelah bola berhasil di passing, maka lengan bergerak lurus sebagai suatu gerkan lanjutan, diikuti dengan badan dan langkah kaki ke depan agar koordinasi gerakan tetap terjaga dengan baik. Gerakan tangan, pergelangan, lengan dan kaki harus merupakan suatu gerakan yang utuh dan harmonis, sedangkan pandangan pemain harus tetap mengikuti arah bola.


d. Passing atas guling belakang

Passing atas guling belakang digunakan apabila bola yang datang akan dipassing berada di depan tepat badan atau agak jauh dari badan, sedangkan ketinggiana bola berdaa di baawah bahu pemain, sehingga pemain tersebut sebelum melakukan passing atas harus mendekati bola dengan merendahkan tubuhnya. Cara pelaksanaan passing ats guling belakang tersebut adaalah sebagai berikut:

Sikap persiapan:
Pemain mengambil sikap siap normal, dengan keadaan seimbang labil, agar mudah bergerak dengan cepat. Kedua tangan siap di depan dada untuk persiapan melakukan gerakan passing atas guling belakang dengan sempurna.

Sikap perkenaan:
Ketika bola datang di depan badan dengan ketinggian bola lebih rendah dari bahu pemain, maka pemain harus bergerak dengan cepaat ke depan dan merendah, sehingga posisi bola berada di depan atas dahi pemain. Perkenaan bola dengan jari sama dengan perkenaan bola ketika melakukan passing atas dengan normal. Letak bola pada saat melakukan passing berada di depan atas dahi pemain, hanaya posisi pemain agak merendah dengan menyesuaikan ketinggian bola yang datang. Setelah tangan digerakkan ke atas untuk memantulkan bola dan pemain telah berhasil melakukan passing atas sambil merendah segera diikuti dengan gerakan lanjutan guling ke belakang.
Untuk menjaaga keseimbangan badan dan koordinasi gerakan passing, ayunkan kaki ke depan dengan kaki ditekuk untuk membantu badan siap kembali jongkok dan dengan cepat siap untuk bermain lagi. Upaya menekuksalah satu kaku bertujuan utntuk membentuk badan menjadi setengah lingkaran, sedangkan kaki yang lain dijejakkan ke depan atas dalam keadaan lurus utnuk menambah percepatan bangun jongkok dan siap utnuk bermain lagi. (Gambar 3.7).


Gambar 3.7 Posisi Badan passing atas Guling Belakang

e. Passing atas guling ke samping

Teknik passing atas guling ke samping ini digunakan apabila bola yang datang dan akan dipassing berada di sebelah kanan atau kiri badan ketinggian bola lebih rendah dari bahu pemain, sehingga pemain tersebut sebelum melakukan passing atas harus mendekati bola dengan merendahkan tubuhnya. cara pelaksanaan passing atas guling ke samping tersebut adalah sebagai berikut:

Sikap persiapan:
Pemain mengambil sikap jongkok, dengan keadaan badan setimbang labil. kedua tangan siap di depan dada dengan pandangan dan konsentrasi selalu mengarah pada bola yang sedang dalam permainan. upaya tersebut dimaksudkan untuk persiapan melakukan gerakan passing atas guling ke samping dengan sempurna. (Gambar 3.8).

Gambar 3.8 Posisi Badan passing atas Guling Belakang


Sikap perkenaan:
Pelaksanaan passing atas guling ke samping ini sama dengan pelaksanaan passing atas normal. Yang penting untuk diperhatikan dalam teknik ini, pemain harus dapat bergerak ke samping dengan cepat dan berusaha agar posisi bola tetap berada di depan atas dahi pemain. Perkenaan bola dengan jari sama dengan perkenaan bola ketika melakukan passing atas dengan normal. Letak bola pada saat melakukan passing berada di depan atas dahi pemain, hanya posisi pemain agak merendah menyesuaikan dengan ketinggian bola yang datang. setelah jari- jari tangan dan lengan memvoli bola ke arah depan atas, segera diikuti dengan gerakan lanjutan guling ke samping dengan pandangan tetap ke arah bola. Dagu ditarik ke dada, geseran badan hanya pada bahu bagian belakang dan punggug. Untuk menjaga koordinasi, keseimbangan gerakan dan ketepatan mengerahkan bola, dapat ditunjang dengan melakukan gerakan setengah guling ke samping tersebut. (Gambar 3.9 dan 3.10).

Gambar 3.9 Posisi Badan passing atas Guling Samping

Sikap akhir:
Ketika bola telah terlepas dari jari-jari, maka lengan diluruskan ke depan atas dengan luwes, sebagai suatu gerakan lanjutan, pandanagn dan konsentrasi pemain harus tetap mengikut arah bola, kemudian segera bangun dengan cepat siap untuk bermain kembali. Keberanian dan semangat yang tinggi diperlukan oleh pemain untuk dapat melakukan passing atas guling belakang dan guling samping. Kedua teknik ini belum dapat dilatihkan sebelum anak latih menguasai secara baik teknik dasar passing atas normal.
Gambar 3.10 Posisi Badan passing atas Guling Samping

f. Passing atas sambil meloncat

Teknik passing atas dengan meloncat biasa digunakan apabila pemain melakukan mengadakan tipuan dan bermain cepat. Passing ini biasa dilakukan oleh smasher dan pengumpan yang berada di dekat net, dimana gerakan semula seperti akan melakaukan smash, tetepi ahirnya gerkan tersebut diubah menjadi passing atau umpan kepada kawan seregu. Cara pelaksanaan passing atas sambil meloncat tersebut adalah sebagai berikut:

Sikap persiapan:
Pemain mengambil sikap normal seimbang labil, dengan konsentrasi tetap ke arah bola. Tubuh merendah dan lengan diayunkan ke belakang, Bola menyentuh tangan pada posisi loncatan tertinggi, Lengan digerakkan mengejut menyong- song bola, lalu meng- ikuti arah operan bola sampai terjulur lurus.

Sikap perkenaan:
Ketika bola datang di dekat net, dengan ketinggian di atas net, maka pemain dengan cepat bergerak mengambil posisi di bawah bola. Dengan bertumpu pada kedua kaki, pemain tersebut meloncat ke atas mirip dengan gerakan smash menyongsong bola. Pada titik tertinggi loncatan, dimana tangan telah siap melaksanakan passing atas, bola berada di depan atas dahi pemain. Bola dipantulkan sempurna dengan kekuatan meluruskan lengan ke depan atas sesuai dengan sasaran yang diinginkan. Perkenaannya sama dengan passing atas normal, hanya saja dilakukan dengan lompatan ke atas (Gambar 3.11).




Gambar 3.11 Passing atas dengan Meloncat

Sikap akhir:
Pandangan mata selalu ke arah bola, pada saat mendarat usahakan dengan kaki mengeper dan tetap berada pada saat melakukan tumpuan meloncat sebelum melakukan passing. Gerakan passing dengan meloncat ini menuntut loncatan ke arah vertikal (atas), keseimbangan dan koordinasi gerakan harus baik. Passing sambil melompat ini mengeluarkan tenaga yang lebih banyak dibanding dengan passing atas normal, sehingga sebaiknya teknik ini digunakan apabila dipandang betul-betul perlu misalnya bola tinggi di dekat net. (Gambar 3.11).

Beberapa kemungkinan kesalahan yang terjadi pada saat melakukan passing atas adalah:
  1. Pemain kurang cepat menempatkan diri di bawah bola dan malas menekuk lutut dalam sikap permulaan dan pelaksanaan.
  2. Membuka jari-jari terlelu lebar dan lurus sehingga tidak membentuk cekungan setengah lingkaran jari-jari dan telapak tangan.
  3. Kedua siku terlalu keluar ke samping atau terlalu masuk ke dalam, sehingga jari-jari dan telapak tangan tidak dapat membentuk posisi setengah lingkaran secara sempurna.
  4. Perkenaan bola pada ujung jari-jari kurang luwes, mengakibatkan kuku robek atau bola bersentuhan dengan telapak tangan.
  5. Tangan, jari-jari selalu lemah kekuatannya karena kurang latihan.
  6. Gerakan yang dilakukaan kurang luwes.
  7. Lengan sudah lurus ke atas sebelum perkenaan bola, sehingga tidak ada kekuatan utuk melakukan passing ke depan atas pada saat bola menyentuh jari-jari.
  8. Gerkan jari, pols, lengan, badan, dan kaki kurang selaras dan tidak merupa-kan satu gerakan yang utuh.
  9. Kurangnya konsentrasi ke arah bola pada saat melakukan pasisng atas, sehingga menyebabkan terjadinya geraka-gerakan yang salah.
  10. Gerakan jari, pols tangan pada saat perkenaan bola terlalu ekspolsif (terlalu kuat) atau terlalu lemah, sehingga menghasilkan kualitas bola yang tidak baik.
  11. Kurangnya keberanian dalam mengambil bola jauh dengan meluncur, guling ke samping, maupun guling ke belakang sehingga arah bola tidak sesuai dengan sasaran yang diinginkan.

B. MODEL LATIHAN PASSING

a. Latihan Passing Bawah

1. Latihan Individu

a. Latihan gerakan passing bawah dengan melempar bola ke dinding.
Tujuan: melatih sikap dalam melakukan pergerakan passing bawah

Cara melakukan:
  1. Pemain berdiri di depan dinding sambil memegang bola.
  2. Jarak pemain dengan tembok adalah 3 meter.
  3. Posisi kaki kanan pemain berada lebih depan dibanding kaki kiri (untuk pemain kidal sebaliknya).
  4. Pemain melempar bola ke dinding seperti melakukan passing bawah.
  5. Lakukan berulang-ulang.
b. Latihan gerakan passing bawah dengan bola statis
Tujuan: melatih sikap dalam melakukan pergerakan passing bawah dan perkenaan bola pada lengan.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 pemain yang berbanjar ke belakang.
  2. Trainer berada di depan barisan pemain bertugas memegang bola dengan kedua lengan lurus menghadap ke bawah dan menghadap barisan pemain.
  3. Pemain yang berada pada barisan terdepan memukul bola dan ditekan dengan menggunakan gerakan passing bawah dan ber- usaha melatih perkenaan bola tersebut dengan lengan tetap lurus.
  4. Trainer bertugas memegangi bola mempertahankan bola tersebut jangan sampai lepas dari pegangan.
  5. Setiap pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan.
  6. Setelah pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan pemain tersebut mundur ke belakang bergantian dengan pemain yang lain.
c. Latihan gerakan passing bawah dengan bola dilepas
Tujuan: melatih sikap dalam melakukan pergerakan passing bawah, perkenaan bola pada lengan dan kontrol bola.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 pemain yang berbanjar ke belakang.
  2. Trainer berada di depan barisan pemain bertugas menjatuhkan bola menghadap barisan pemain.
  3. Pemain yang berada pada barisan terdepan menyambut bola yang dijatuhkan dengan menggunakan gerakan passing bawah.
  4. Setiap pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan.
  5. Setelah pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan pemain tersebut mundur ke belakang bergantian dengan pemain yang lain.
d. Latihan gerakan passing bawah dengan bola dilempar
Tujuan: melatih perkenaan bola pada lengan dan ketepatan passing bawah ke sasaran.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 pemain yang berbanjar ke belakang.
  2. Trainer berada di depan barisan pemain bertugas melempar bola ke pemain.
  3. Jarak antara pelempar dengan pemain yaitu 1,5 meter.
  4. Pemain yang berada pada barisan terdepan menyambut bola yang dilempar dengan menggunakan gerakan passing bawah mengarah ke trainer.
  5. Setelah melakukan pemain langsung mundur ke barisan belakang.
  6. Setiap pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan.
  7. Selanjutnya jarak dapat ditambah lebih jauhsesuai dengan kemampuan pemain.
e. Latihan gerakan passing bawah dengan variasi umpan
Tujuan: meningkatkan kemampuan dalam melakukan passing bawah dan ketepatan passing bawah ke sasaran.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 pemain yang berbanjar ke belakang.
  2. Trainer berada di depan barisan pemain bertugas mengumpan bola ke pemain dengan cara memukul bola seperti melakukan service bawah.
  3. Jarak antara pengumpan dengan pemain yaitu 3 meter.
  4. Pukulan bola yang diumpan oleh trainer bervariasi. Pertama bola dipukul melambung tinggi, kemudian bola dipukul parabola dan terakhir bola dipukul mendatar.
  5. Bola yang diumpan oleh trainer diusahakan tepat ditujukan pada posisi pemain.
  6. Pemain yang berada pada barisan terdepan menyambut bola yang diumpan dengan menggunakan gerakan passing bawah mengarah ke trainer.
  7. Setelah melakukan pemain langsung mundur ke barisan belakang
  8. Setiap pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan.
  9. Selanjutnya jarak dapat ditambah lebih jauh sesuai dengan kemampuan pemain.
f. Latihan gerakan passing bawah dengan variasi gerakan
Tujuan: melatih kecepatan reaksi pemain dalam melakukan passing bawah.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 pemain yang berbanjar ke belakang.
  2. Trainer berada di depan barisan pemain bertugas mengumpan bola ke pemain dengan cara memukul bola seperti melakukan service bawah.
  3. Jarak antara pengumpan dengan pemain yaitu 3 meter.
  4. Pukulan bola yang diumpan oleh trainer bervariasi. Pertama bola dipukul melambung tinggi, kemudian bola dipukul parabola dan terakhir bola dipukul mendatar.
  5. Bola yang diumpan oleh trainer sengaja diberikan tidak tepat pada posisi pemain yaitu bola berada agak di depan pemain, di belakang pemain, dan di samping kanan dan kiri pemain.
  6. Pemain yang berada pada barisan terdepan berusaha mengejar bola yang diumpan dan melakukan passing bawah mengarah ke trainer.
  7. Setelah melakukan pemain langsung mundur ke barisan belakang.
  8. Setiap pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan.
  9. Selanjutnya jarak dapat ditambah lebih jauh sesuai dengan kemampuan pemain.
g. Latihan gerakan passing bawah dengan dinding
Tujuan: meningkatkan kemampuan dalam melakukan passing bawah dan kontrol bola.

Cara melakukan:
  1. Pemain berdiri di depan dinding sambil memegang bola.
  2. Jarak pemain dengan dinding adalah 2 meter.
  3. Pemain melempar bola ke dinding, setelah bola terpantul disambut dengan gerakan passing bawah.
  4. Lakukan berulang-ulang.
h. Latihan gerakan passing bawah di dalam lingkaran
Tujuan: meningkatkan kemampuan dalam melakukan passing bawah dan kontrol bola.

Cara melakukan:
  1. Pemain berdiri di dalam lingkaran dengan diameter lingkaran 2 meter.
  2. Pemain melakukan passing bawah dengan ketinggian bola rata- rata 1 meter.
  3. Pemain tidak boleh keluar dari lingkaran dalam melakukan passing bawah.
  4. Lakukan berulang-ulang.
i. Latihan gerakan passing bawah dengan bola di smash
1) Latihan gerakan passing bawah dengan bola di smash bentuk 1 
Tujuan: meningkatkan keberanian pemain dalam menerima bola-bola yang datangnya keras.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 pemain yang berbanjar ke belakang.
  2. Trainer berada di depan barisan pemain bertugas melakukan smash bola ke arah pemain.
  3. Jarak antara trainer dengan pemain yaitu 4 meter.
  4. Pemain yang berada pada barisan terdepan berusaha menyam-but smash bola dengan melakukan passing bawah ke arah trainer.
  5. Setelah melakukan pemain langsung mundur ke barisan belakang.
  6. Setiap pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan.
2) Latihan gerakan passing bawah dengan bola di smash bentuk 2 
Tujuan: meningkatkan keberanian pemain dalam menerima bola-bola yang datangnya keras.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 pemain yang berbanjar ke belakang.
  2. Trainer berada di depan barisan pemain bertugas melakukan smash bola ke arah tengah, samping kiri dan samping kanan pemain.
  3. Jarak antara trainer dengan pemain yaitu 4 meter.
  4. Pemain yang berada pada barisan terdepan berusaha menyambut smash bola dengan melakukan passing bawah ke arah trainer.
  5. Setiap satu rangkaian drill passing bawah selasai diberikan trainer pemain langsung mundur ke barisan belakang.
  6. Setiap pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan.

3) Latihan gerakan passing bawah dengan bola di smash bentuk 3 
Tujuan: meningkatkan keberanian pemain dalam menerima bola-bola yang datangnya keras.

Cara melakukan:
  1. Pemain berdiri membelakangi tembok dengan posisi tubuh siap melakukan passing bawah.
  2. Jarak antara dinding dengan pemain sekitar 0,5 meter.
  3. Trainer berada di depan barisan pemain bertugas melakukan smash bola ke arah pemain.
  4. Jarak antara trainer dengan pemain yaitu 4 meter.
  5. Pemain berusaha menyambut smash bola dengan melakukan passing bawah ke arah trainer.
  6. Setiap pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan.

4) Latihan gerakan passing bawah dengan bola di smash bentuk 4 
Tujuan: meningkatkan keberanian pemain dalam menerima bola-bola yang datangnya keras.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 pemain yang membuat barisan ke belakang.
  2. Trainer berada di depan barisan pemain bertugas memberikan umpan ke pemain.
  3. Jarak antara trainer dengan pemain yaitu 4 meter.
  4. Pertama trainer melambungkan bola ke arah pemain, kemudian pemain menyambut dengan passing bawah. Bola hasil passing bawah diusahakan melambung tinggi. Setelah bola melam- bung kemudian trainer memukul bola tersebut ke arah pemain, dan disambut dengan passing bawah.
  5. Setiap satukali rangkaian drill passing bawah oleh trainer, pemain langsung mundur ke barisan belakang.
  6. Setiap pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan.
2. Latihan Berpasangan

a) Latihan gerakan passing bawah berpasangan dengan teman.
Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing bawah.

Cara melakukan:
  1. Pemain berpasangan dan saling berhadapan dengan jarak 3 meter.
  2. Pemain melakukan passing bawah dengan pasangannya.
  3. Lakukan berulang-ulang.
  4. Selanjutnya jarak passing pemain dapat ditambah lebih jauh, sesuai dengan kemampuan pemain.
3. Latihan Beregu

a) Latihan gerakan passing bawah formasi berbanjar bentuk 1 
Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing bawah

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok setiap kelompok terdiri dari 3 pemain yang berbanjar ke belakang.
  2. Masing-masing kelompok saling berhadapan dengan kelompok lain.
  3. Pemain terdepan melakukan passing bawah ke pemain di depannya
  4. Setelah melakukan pemain mundurke belakang kelompoknya, arah lari sebelah kiri (berlawanan dengan arah jarum jam). Begitu juga selanjutnya.
  5. Lakukan berulang-ulang.
b) Latihan gerakan passing bawah formasi berbanjar bentuk 2 
Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing bawah.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok setiap kelompok terdiri dari 3 pemain berbaris berbanjar ke belakang.
  2. Masing-masing kelompok saling berhadapan dengan kelompok lain.
  3. Pemain terdepan melakukan passing bawah ke pemain di depannya.
  4. Setelah melakukan pemain lari ke belakang kelompok lawannya, arah lari sebelah kiri (berlawanan dengan arah jarum jam). Begitu juga selanjutnya.
  5. Lakukan berulang-ulang.

c) Latihan gerakan passing bawah formasi segitiga bentuk 1.
Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing bawah.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 3 kelompok membentuk formasi segitiga.
  2. Setiap kelompok terdiri dari 4 pemain berbaris berbanjar ke belakang.
  3. Pemain terdepan melakukan passing bawah ke pemain terdepan pada kelompok lain yang yang berada disisi kanannya.
  4. Setelah melakukan pemain mundur ke belakang kelompoknya, arah lari sebelah kiri (berlawanan dengan arah jarum jam). Begitu juga selanjutnya.
  5. Lakukan berulang-ulang
d) Latihan gerakan passing bawah formasi segitiga bentuk 2 
Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing bawah.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 3 kelompok membentuk formasi segitiga.
  2. Setiap kelompok terdiri dari 4 pemain berbaris berbanjar ke belakang.
  3. Pemain terdepan melakukan passing bawah ke pemain terdepan pada kelompok lainyang berada disisi kanannya..
  4. Setelah melakukan pemain lari ke belakang kelompok lain yang berada disisi kanannya, arah lari sebelah kiri (berlawanan dengan arah jarum jam). Begitu juga selanjutnya.
  5. Lakukan berulang-ulang.
e) Latihan gerakan passing bawah formasi persegi bentuk 1 
Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing bawah.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 4 kelompok membentuk formasi persegi.
  2. Setiap kelompok terdiri dari 3 pemain berbaris berbanjar ke belakang.
  3. Pemain terdepan melakukan passing bawah ke pemain terdepan pada kelompok lain yang berada disisi kanannya.
  4. Setelah melakukan pemain mundur ke belakang kelompoknya, arah lari sebelah kiri (berlawanan dengan arah jarum jam). Begitu juga selanjutnya.
  5. Lakukan berulang-ulang.
f) Latihan gerakan passing bawah formasi persegi bentuk 2 
Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing bawah

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 4 kelompok membentuk formasi persegi.
  2. Setiap kelompok terdiri dari 3 pemain berbaris berbanjar ke belakang.
  3. Pemain depan melakukan passing bawah ke pemain terdepan pada kelompok lainyang berada disisi kanannya.
  4. Setelah melakukan pemain lari ke belakang kelompok lain yang berada disisi kanannya, arah lari sebelah kiri (berlawanan dengan arah jarum jam). Begitu juga selanjutnya.
  5. Lakukan berulang-ulang.

b. Latihan Passing Atas

1. Latihan Individu

a. Latihan gerakan passing bawah dengan mendorong bola ke dinding 
Tujuan: melatih sikap dalam melakukan pergerakan passing atas.

Cara melakukan:
  1. Pemain berdiri di depan dinding sambil memegang bola.
  2. Jarak pemain dengan tembok adalah 3 meter.
  3. Posisi kaki kanan pemain berada lebih depan dibanding kaki kiri (untuk pemain kidal sebaliknya).
  4. Pemain mendorong bola ke dinding seperti melakukan passing atas.
  5. Lakukan berulang-ulang.
b. Latihan gerakan passing atas dengan bola statis. 
Tujuan: melatih perkenaan bola pada jari-jari tangan. 
Cara melakukan:

  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 pemain yang berbanjar ke belakang dengan pemain terdepan duduk di lantai.
  2. Trainer berada di depan barisan pemain bertugas memegang bola dengan kedua lengan lurus menghadap ke bawah dan menghadap barisan pemain.
  3. Pemain yang berada pada barisan terdepan mendorong bola dan ditekan dengan menggunakan gerakan passing atas dan berusaha melatih perkenaan jari-jari tangan terhadap bola.
  4. Trainer bertugas memegangi bola mempertahankan bola tersebut jangan sampai lepas dari pegangan.
  5. Setiap pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan.
  6. Setelah pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan pemain tersebut. mundur ke belakang bergantian dengan pemain yang lain
c. Latihan gerakan passing atas dengan bola dilepas
Tujuan: melatih perkenaan bola pada jari-jari tangan dan kontrol bola. 

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 pemain yang membuat barisan ke belakang dengan pemain terdepan duduk di lantai.
  2. Trainer berada di depan barisan pemain bertugas menjatuhkan bola menghadap barisan pemain.
  3. Pemain yang berada pada barisan terdepan mendorong bola yang dijatuhkan dengan menggunakan gerakan passing atas..
  4. Setiap pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan.
  5. Setelah pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan pemain tersebut mundur ke belakang bergantian dengan pemain yang lain.
d. Latihan gerakan passing atas dengan bola dilempar
Tujuan: melatih perkenaan bola pada jari-jari tangan dan ketepatan passing atas ke sasaran.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 pemain yang membuat barisan ke belakang.
  2. Trainer berada di depan barisan pemain bertugas melemparbola ke pemain
  3. Jarak antara pelempar dengan pemain yaitu 1,5 meter.
  4. Pemain yang berada pada barisan terdepan menyambut bola yang dilempar dengan menggunakan gerakan passing atas mengarah ke trainer
  5. Setiap pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan
  6. Setelah pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan pemain tersebut mundur ke belakang bergantian dengan pemain yang lain
  7. Selanjutnya jarak dapat ditambah lebih jauh sesuai dengan kemampuan pemain
e. Latihan gerakan passing bawah dengan variasi umpan
Tujuan: meningkatkan kemampuan dalam melakukan passing atas dan ketepatan passing atas ke sasaran.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 pemain yang membuat barisan ke belakang.
  2. Trainer berada di depan barisan pemain bertugas mengumpan bola ke pemain dengan cara memukul bola seperti melakukan service bawah.
  3. Jarak antara pengumpan dengan pemain yaitu 3 meter.
  4. Pukulan bola yang diumpan oleh trainer bervariasi. Pertama bola dipukul melambung tinggi, kemudian bola dipukul parabola dan terakhir bola dipukul mendatar.
  5. Bola yang diumpan oleh trainer diusahakan tepat ditujukan pada posisi pemain.
  6. Pemain yang berada pada barisan terdepan menyambut bola yang diumpan dengan menggunakan gerakan passing atas mengarah ke trainer.
  7. Setelah melakukan pemain langsung mundur ke barisan belakang.
  8. Setiap pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan.
  9. Selanjutnya jarak dapat ditambah lebih jauh sesuai dengan kemampuan pemain.
f. Latihan gerakan passing bawah dengan variasi gerakan.
Tujuan: melatih kecepatan reaksi pemain dalam melakukan passing atas.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 pemain yang membuat barisan ke belakang.
  2. Trainer berada di depan barisan pemain bertugas mengumpan bola ke pemain dengan cara memukul bola seperti melakukan service bawah.
  3. Jarak antara pengumpan dengan pemain yaitu 3 meter.
  4. Pukulan bola yang diumpan oleh trainer bervariasi. Pertama bola dipukul melambung tinggi, kemudian bola dipukul parabola dan terakhir bola dipukul mendatar.
  5. Bola yang diumpan oleh trainer sengaja diberikan tidak tepat pada posisi pemain yaitu bola berada agak di depan pemain, di belakang pemain, dan disamping kanan dan kiri pemain.
  6. Pemain yang berada pada barisan terdepan berusaha mengejar bola yang diumpan dan melakukan passing atas mengarah ke pelempar.
  7. Setiap sekali melakukan gerakan passing atas pemain langsung mundur ke barisan belakang.
  8. Setiap pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan.
  9. Selanjutnya jarak dapat ditambah lebih jauhsesuai dengan kemampuan pemain.
g. Latihan gerakan passing atas dengan dinding.
Tujuan: meningkatkan kemampuan dalam melakukan passing atas dan kontrol bola.

Cara melakukan:
  1. Pemain berdiri di depan dinding sambil memegang bola.
  2. Jarak pemain dengan dinding adalah 2 meter.
  3. Pemain mendorong bola ke dinding, setelah bola terpantul disambut dengan gerakan passing atas.
  4. Lakukan berulang-ulang.
2. Latihan Berpasangan

a. Latihan gerakan passing atas berpasangan dengan teman Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing atas.

Cara melakukan:
  1. Pemain berpasangan dan saling berhadapan dengan jarak 3 meter.
  2. Pemain melakukan passing atas dengan pasangannya.
  3. Lakukan berulang-ulang.
  4. Selanjutnya jarak dapat ditambah lebih jauh sesuai dengan kemampuan pemain.
3. Latihan Beregu

a. Latihan gerakan passing atas formasi berbanjar bentuk 1 Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing atas.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok setiap kelompok terdiri dari 3 pemain berbaris berbanjar ke belakang.
  2. Masing-masing kelompok saling berhadapan dengan kelompok lain.
  3. Pemain terdepan melakukan passing atas ke pemain di depannya.
  4. Setelah melakukan passing bawah pemain mundur ke belakang kelompoknya, arah lari sebelah kiri (berlawanan dengan arah jarum jam). Begitu juga selanjutnya.
  5. Lakukan berulang-ulang.
b. Latihan gerakan passing atas formasi berbanjar bentuk 2 Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing atas.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok setiap kelompok terdiri dari 3 pemain berbaris berbanjar ke belakang.
  2. Masing-masing kelompok saling berhadapan dengan kelompok lain.
  3. Pemain terdepan melakukan passing atas ke pemain di depannya.
  4. Setelah melakukan pemain lari ke belakang kelompok lawannya, arah lari sebelah kiri (berlawanan dengan arah jarum jam). Begitu juga selanjutnya.
  5. Lakukan berulang-ulang.
c. Latihan gerakan passing atas formasi segitiga bentuk 1 
Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing atas.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 3 kelompok membentuk formasi segitiga
  2. Setiap kelompok terdiri dari 4 pemain berbaris berbanjar ke belakang.
  3. Pemain depan melakukan passing atas ke pemain terdepan pada kelompok lain yang yang berada disisi kanannya.
  4. Setelah melakukan passing atas pemain mundur ke belakang kelompoknya, arah lari sebelah kiri (berlawanan dengan arah jarum jam). Begitu juga selanjutnya.
  5. Lakukan berulang-ulang.
d. Latihan gerakan passing atas formasi segitiga bentuk 2 
Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing atas.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 3 kelompok membentuk formasi segitiga
  2. Setiap kelompok terdiri dari 4 pemain berbaris berbanjar ke belakang.
  3. Pemain depan melakukan passing atas ke pemain terdepan pada kelompok lain yang berada disisi kanannya.
  4. Setelah melakukan passing atas pemain lari ke belakang kelompok lain yang berada disisi kanannya, arah lari sebelah kiri (berlawanan dengan arah jarum jam). Begitu juga selanjutnya.
  5. Lakukan berulang-ulang.
e. Latihan gerakan passing atas formasi persegi bentuk 1 
Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing atas.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 4 kelompok membentuk formasi persegi
  2. Setiap kelompok terdiri dari 3 pemain berbaris berbanjar ke belakang.
  3. Pemain depan melakukan passing atas ke pemain terdepan pada kelompok lain yang yang berada disisi kanannya.
  4. Setelah melakukan passing atas pemain mundur ke belakang kelompoknya, arah lari sebelah kiri (berlawanan dengan arah jarum jam). Begitu juga selanjutnya.
  5. Lakukan berulang-ulang.
f. Latihan gerakan passing atas formasi persegi bentuk 2 
Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing atas.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi 4 kelompok membentuk formasi persegi
  2. Setiap kelompok terdiri dari 3 pemain berbaris berbanjar ke belakang.
  3. Pemain depan melakukan passing atas ke pemain terdepan pada kelompok lainyang berada disisi kanannya.
  4. Setelah melakukan passing atas pemain lari ke belakang kelompok lain yang berada disisi kanannya, arah lari sebelah kiri (berlawanan dengan arah jarum jam). Begitu juga selanjutnya.
  5. Lakukan berulang-ulang.
C. LATIHAN KOMBINASI PASSING BAWAH DAN PASSING ATAS

1. Latihan Individu

a. Latihan gerakan kombinasi passing ke target.
Tujuan: melatih kecepatan reaksi pemain dan meningkatkan ketepatan passing pemain ke arah sasaran.

Cara melakukan:
  1. Pemain berdiri berbanjar di belakang garis lapangan.
  2. Trainer berada pada daerah service lapangan lawan dan bertugas melakukan service.
  3. Setelah trainer melakukan service, pemain yang terdepan berusaha mengejar bola kemudian melakukan passing yang diarahkan pada posisi 3.
  4. Pemain boleh masuk lapangan ketika sudah terjadi impact bola dari trainer.
  5. Pemain bisa memilih jenis passing yang tepat sesuai dengan arah datangnya bola.
  6. Setiap pemain melakukan sebanyak 10 kali ulangan.
2. Latihan Berpasangan

a. Latihan gerakan kombinasi passing berpasangan dengan teman .
Tujuan: melatih kecepatan reaksi pemain dan meningkatkan ketepatan passing pemain ke arah sasaran.

Cara melakukan:
  1. Pemain berdiri membentuk 2 banjar di belakang garis lapangan.
  2. Trainer berada pada daerah service lapangan lawan bertugas melakukan service.
  3. Setelah trainer melakukan service, ke dua pemain yang terdepan berusaha mengejar bola kemudian melakukan passing dengan tiga kali sentuhan dan berusaha menyeberangkan ke lapangan lawan melewati net.
  4. Ke dua pemain boleh masuk lapangan ketika sudah terjadi impact bola dari trainer.
  5. Pemain bisa memilih jenis passing yang tepat sesuai dengan arah datangnya bola.
  6. Ke dua pasangan berusaha bekerjasama untuk menempatkan bola di area garis serang lapangan lawan.
  7. Setiap pasangan melakukan sebanyak 10 kali ulangan.
3. Latihan Beregu

a. Latihan gerakan kombinasi passing 3 orang
Tujuan: melatih kecepatan reaksi pemain dan meningkatkan ketepatan passing pemain ke arah sasaran.

Cara melakukan:
  1. Pemain berdiri membentuk 3 banjar di belakang garis lapangan.
  2. Trainer berada pada daerah service lapangan lawan bertugas melakukan service.
  3. Setelah trainer melakukan service, ke tiga pemain yang terdepan berusaha mengejar bola kemudian melakukan passing dengan tiga kali sentuhan diseberangkan ke lapangan lawan melewati net.
  4. Ke tiga pemain boleh masuk lapangan ketika sudah terjadi impact bola dari trainer.
  5. Pemain bisa memilih jenis passing yang tepat sesuai dengan arah datangnya bola.
  6. Ke tiga pasangan berusaha bekerjasama untuk menempatkan bola di area garis serang lapangan sebelah.
  7. Setiap regu melakukan sebanyak 10 kali ulangan.
b. Latihan gerakan kombinasi passing dengan game passing 3 lawan 3
Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi empat kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 pemain. Dua kelompok ditempatkan pada masing-masing lapangan.
  2. Trainer berada pada daerah service disalah satu sisi lapangan bertugas melakukan service.
  3. Setelah trainer melakukan service, ketiga pemain bekerjasama mengejar bola kemudian melakukan passing dengan tiga kali sentuhan kemudian diseberangkan ke lapangan sebelah melewati net.
  4. Teknik yang digunakan dalam permainan ini semuanya hanya diperbolehkan melakukan teknik passing.
  5. Setelah bola melewati net ke tiga pemain yang berada di lapangan sebelah berusaha bekerjasama mengejar bola kemudian melakukan passing dengan tiga kali sentuhan kemudian diseberangkan ke lapangan sebelah melewati net. Begitu juga selanjutnya.
  6. Latihan dilakukan sampai 10 kali bola mati selanjutnya bergantian dengan kelompok yang lain.
c. Latihan gerakan kombinasi passing dengan game passing 6 lawan 6 
Tujuan: meningkatkan kemampuan pemain dalam melakukan passing.

Cara melakukan:
  1. Pemain dibagi menjadi dua kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 pemain yang ditempatkan pada masing-masing lapangan.
  2. Trainer berada pada daerah service disalah satu sisi lapangan bertugas melakukan service.
  3. Setelah trainer melakukan service, ke enam pemain bekerjasama mengejar bola kemudian melakukan passing dengan tiga kali sentuhan kemudian diseberangkan ke lapangan sebelah melewati net.
  4. Teknik yang digunakan dalam permainan ini semuanya hanya diperbolehkan melakukan teknik passing.
  5. Setelah bola melewati net ke enam pemain yang berada di lapangan sebelah berusaha bekerjasama mengejar bola kemudian melakukan passing dengan tiga kali sentuhan kemudian menyeberangkan ke lapangan sebelah melewati net. Begitu juga selanjutnya.
  6. Setiap 3 kali service dilakukan rotasi posisi pemain.
  7. Latihan dilakukan sampai 20 kali bola mati selanjutnya dilakukan perpindahan tempat.
Sumber: Teknik Dasar Bermain Bola Voli oleh Prof. Dr. H. M.E. Winarno, M.Pd dkk

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Passing dalam Permainan Bola Voli (Jenis-jenis passing, metode latihan, dan latihan kombinasi)"

Post a Comment