Materi Bela Diri (Pencak Silat)


A. Pengertian Pencak Silat


Pencak silat adalah hasil-hasil budaya manusia Indonesia untuk membela serta mempertahankan eksistensi dan itegritas terhadap lingkungan hidup dan alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna peningkatan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pada masa kelahirannya, pencak silat lebih berfungsi pada upaya mempertahankan diri dari ancaman, khususnya yang datang dari sesama manusia. Dengan demikian tekanan utamanya adalah pembelaan diri. Seiring perkembangan peradaban masyarakat, fungsi pencak silat pun semakin meluas. Pencak silat bukan lagi hanya berfungsi sebagai alat bela diri (teknis), melainkan sebagai sarana olahraga, sarana mencurahkan kecintaan pada rasa keindahan (estetika), serta sebagai alat pendidikan mental dan rohani (etika). Usaha-usaha untuk mengembangkan unsur-unsur olahraga yang terdapat pada pencak silat sebagai olahraga umum dibagi dalam intensitasnya, antara lain olahraga rekreasi, olahraga prestasi, olehraga masal.

1. Pembelajaran Gerak Dasar Pencak Silat

Gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi dan terkendali, yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental spiritual, aspek beladiri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya. dengan demikian, pencak silat merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap untuk dipelajari karena memiliki empat aspek yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan.

Video pembelajaran gerak dasar Pencak Silat.



a. Sikap Kuda-kuda
Kuda-kuda adalah posisi menapak kaki untuk memperkokoh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kokoh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda- kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan). Sikap kuda-kuda pasang merupakan sikap untuk memulai serangan atau pembelaan yang berpola yang dilakukan pada awal atau akhir gerakan. Sikap pasang ada tiga bentuk, yaitu: (1) Sikap kuda-kuda depan pasang atas, (2) Sikap kuda-kuda belakang pasang tengah, dan (3) Sikap kuda-kuda tengah pasang bawah.

1) Kuda-Kuda Depan.
Kuda-kuda depan dibentuk dengan posisi kaki didepan ditekuk dan kaki belakang lurus, telapak kaki belakang serong ke arah luar, berat badan ditumpukan pada kaki depan, badan tegap dan pandangan kedepan.
Gambar 01. Kuda-Kuda Depan.

2) Kuda-Kuda Belakang.
Berat badan kuda-kuda belakang di bentuk dengan bertumpu pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan tegak dengan panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan di injit dengan, menapak dengan tumit atau ujung kaki.
Gambar 02. Kuda-Kuda Belakang.

3) Kuda-Kuda Tengah.
Dibentuk dengan kedua kaki ditekukan dengan titik berat badan berada ditengah.
Gambar 03. Kuda-Kuda Tengah.

4) Kuda-kuda Samping
Kuda-kuda ini dilakukan dengan cara 1 kaki ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping, berat badan pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar atau segaris dengan kaki.
Gambar 04. Kuda-Kuda Samping

5) Kuda-Kuda Silang Depan.
Kuda-kuda silang dibentuk dengan menginjakkan 1 kaki ke depan atau ke belakang kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada 1 kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu atau ujung jari kaki.
Gambar 05. Kuda-Kuda Silang Depan.

6) Kuda-Kuda Silang Belakang.
Kuda-kuda silang belakang yaitu kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di belakang dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan ke belakang, badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan gerakan tersebut.
Gambar 06. Kuda-Kuda Silang Belakang

b. Sikap Pasang
Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak- gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat. Ada 4 sikap pasang yang saya pelajari dalam pencak silat :
  1. Pasang satu, yaitu sikap posisi badan tegak dengan kedua tangan disamping dalam keaadaan siap silat dan kedua kaki di buka selebar bahu.
  2. Pasang dua, yaitu sikap badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan mengepal dan sejajar dengan pinggang.
  3. Pasang tiga, yaitu, sikap badan pada posisi tegak lurus, kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dan posisis silang dengan kepalan tangan terbuka.
  4. Pasang empat, yaitu kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dan posisis silang dengan kepalan tangan terbuka dibuk lagi dan tangan sudah terkepal.
c. Arah
Arah adalah sasaran dalam melakukan gerakan, baik pada waktu melakukan pembelaan maupun serangan. Arah dikenal dengan delapan penjuru mata angin. Langkah dilakukan pada arah tertentu sesuai dengan keperluannya.

d. Langkah
Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat. Langkah adalah perubahan injakan kaki dari suatu tempat ke tempat lainnya. Langkah dapat dilakukan lurus, silang/serong. Cara melakukannya bisa dengan cara diangkat, geseran, ingutan, lompatan dan loncatan.
  1. Pola langkah lurus. Merupakan gerak langkah yang membentuk garis lurus ,baik langkah maju maupin langkah mundur, yang mana pelaksanaanya dimulai dari salah satu kuda-kuda (kuda-kuda tengah).
  2. Pola langkah zig-zag. Merupakan gerak langkah yang membentuk mata gergaji atau pola zig-zag, yang mana pelaksanaanya dimulai dari sikap pasang dengan pola langkah serong.
  3. Pola langkah ladam atau huruf U. Pelaksanaanya dimulai dari sikap awal tegak, gerakkan kaki kesamping kanan,di ikuti kaki kiri menutup (merapat), kemudian kaki kiri maju, kaki di tarik kembali dan merapat kemudian di gerakan samping kiri.kaki kanan ditarik dirapatkan kemudian dilangkahkan kedepan, dan kaki kanan ditarik kembali merapat seperti sikap awal.
  4. Pola langkah segi tiga. Pelaksanaanya berdiri di titik 0, geser kaki kanan ke titik 1, ikuti kaki kiri ke titik 2, lanjutkan ke titik 4, lanjutkan juga ke titik 4 dan 5 (berat badan di titik 5) tarik kaki kanan ke titik 6, kaki kanan ketitik 7 dengan kuda-kuda depan , tarik kaki kanan keposisi awal.
  5. Pola langkah huruf S. Berdiri dengan posisi titik menghadap sesuai dengan arah yang di tunjukan, geser kaki kanan ke arah berat badan ke di kaki kanan, ikuti kaki kiri, kaki kiri ke titik 3 berat badan di kaki kiri selanjutnya cabut kaki kanan lewati kaki kiri sampai di titik 4, kaki kanan yang di titik 4 di titik 5 putar di tempat, sementara kaki kiri yang ada di titik 3 injit, gugus kaki kiri lewat tanda panah dengan jalur titik 6 sampai di titik.
  6. Pola langkah segi 4. Pelaksanakannya bisa memakai kombinasi kuda-kuda tengah, samping, dan belakang.
2. Pembelajaran Teknik Pukulan Dalam Pencak Silat

Pukulan merupakan usaha pembelaan yang dilakukan dengan menggunakan lengan atau kaki untuk mengenai badan lawan.

a) Pukulan Lurus
Pukulan dengan salah satu tangan memukul kearah depan, sasaran yaitu dada si lawan. Dan tangan satunya lagi menutup arah point, yaitu sasaran perut keatas.
Gambar 07. Pukulan Lurus

b) Pukulan Bandul.
Mengayunkan tangan salah satunya berbentuk kepalan kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang satu lagi tetap menutup arah sasaran lawan ke dia.
Gambar 08. Pukulan Bandul

c) Pukulan Tegak.
Sasarnnya adalah bahu atau sendi bahu bagian kanan (lawan yang dengan kita yang saling berhadapan, jadi sama saja dengan bahu sebelah kiri yang menjadi sasaran.
Gambar 09. Pukulan Tegak

d) Pukulan Melingkar.
Sasarannya adalah pinggang lawan.
Gambar 10. Pukulan Melingkar

3. Pembelajaran Teknik Tendangan Dalam Pencak Silat

a) Tendangan Lurus Kedepan
Tendangan lurus kedepan yaitu dengan hentakan telapak kaki sejajar dengan bahu
Gambar 11. Tendangan Lurus Kedepan

b) Tendangan Melingkar
yaitu dengan hentakan punggung kaki
Gambar 12. Tendangan Melingkar

c) Tendangan “T”
yaitu dengan tendangan samping menggunakan hentakan telapak kaki
Gambar 13. Tendangan T

d) Tendangan Samping
Tendangan Samping yaitu menendang dengan punggung kaki.
Gambar 14. Tendangan Samping

4. Pembelajaran Teknik Belaan dalam Pencak Silat: Elakan dan Tangkisan
a) Tangkisan dalam
Tangkisan dari luar ke dalam sejajar dengan bahu.
Gambar 15. Tangkisan Dalam

b) Tangkisan Luar
Tangkisan dari dalam ke luar sejajar dengan bahu
Gambar 16. Tangkisan Luar

c) Tangkisan Atas
Tangkisan dari bawah ke atas, untuk melindungi kepala dari serangan
Gambar 17. Tangkisan Atas

d) Tangkisan bawah
Tangkisan dari atas kebawah
Gambar 18. Tangkisan Atas

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Materi Bela Diri (Pencak Silat)"